Ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati mengakui bermain kurang sabar menjadi bumerang yang menyakitkan saat menghadapi pasangan Kyohei Yamashita/Naru Shinoya pada babak pertama Indonesia Masters 2023, Rabu.
Perjuangan Rehan/Lisa berakhir dengan kekalahan dua gim langsung 16-21, 18-21 dari ganda campuran asal Jepang itu.
"Kendalanya kami main kurang baik ya, apalagi tadi kami terlalu banyak nafsu. Akhirnya kami banyak mati sendiri," kata Lisa dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta.
Duo Indonesia ini sebenarnya sempat unggul pada pertengahan gim pertama, namun tak bertahan lama akibat kesalahan sendiri yang mereka lakukan.
Baca juga: Gregoria susul Putri Kusuma Wardani ke 16 besar Indonesia Masters 2023
Begitu pula pada awal gim kedua, Rehan/Lisa sempat memimpin 4-3 dan 5-4, tetapi lagi-lagi mereka menciptakan kesalahan beruntun sehingga keunggulan kembali jatuh ke tangan Yamashita/Shinoya.
Rehan/Lisa juga sempat adu reli dengan pasangan peringkat ke-18 dunia itu. Sayang mereka terlalu cepat ingin mematikan pergerakan lawan sehingga kerap membuat kesalahan.
"Sebenarnya karena nafsu juga. Mereka pun nembak ke kami tidak mati juga lho. Mainnya harus kuat-kuatan, tapi jujur mereka lebih baik. Mereka juga mainnya lebih lepas dari kami. Mungkin 'next time' kami tidak boleh seperti itu lagi," ujar Rehan.
Baca juga: Anthony Sinisuka Ginting naik ke peringkat dua dunia
Melihat hasil yang mengecewakan dari turnamen berlevel BWF Super 500 itu, Rehan mengakui penampilan perdana melawan Yamashita/Shinoya belum maksimal.
Rehan/Lisa mengaku cukup kaget dengan kekuatan pukulan, strategi, dan pertahanan lawan yang lebih siap. Mereka pun tidak mempunyai gambaran pola permainan Yamashita/Shinoya karena sebelumnya belum pernah bertemu.
"Mainnya ingin maksimal dulu, tadi kami main belum maksimal juga. Masih mati-mati sendiri, buang-buang poin. Mungkin ke depan mau menambah latihan aspek itu," kata Rehan.
Baca juga: Putri Kusuma Wardani jadikan Indonesia Masters 2023 sebagai ajang pembuktian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Perjuangan Rehan/Lisa berakhir dengan kekalahan dua gim langsung 16-21, 18-21 dari ganda campuran asal Jepang itu.
"Kendalanya kami main kurang baik ya, apalagi tadi kami terlalu banyak nafsu. Akhirnya kami banyak mati sendiri," kata Lisa dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta.
Duo Indonesia ini sebenarnya sempat unggul pada pertengahan gim pertama, namun tak bertahan lama akibat kesalahan sendiri yang mereka lakukan.
Baca juga: Gregoria susul Putri Kusuma Wardani ke 16 besar Indonesia Masters 2023
Begitu pula pada awal gim kedua, Rehan/Lisa sempat memimpin 4-3 dan 5-4, tetapi lagi-lagi mereka menciptakan kesalahan beruntun sehingga keunggulan kembali jatuh ke tangan Yamashita/Shinoya.
Rehan/Lisa juga sempat adu reli dengan pasangan peringkat ke-18 dunia itu. Sayang mereka terlalu cepat ingin mematikan pergerakan lawan sehingga kerap membuat kesalahan.
"Sebenarnya karena nafsu juga. Mereka pun nembak ke kami tidak mati juga lho. Mainnya harus kuat-kuatan, tapi jujur mereka lebih baik. Mereka juga mainnya lebih lepas dari kami. Mungkin 'next time' kami tidak boleh seperti itu lagi," ujar Rehan.
Baca juga: Anthony Sinisuka Ginting naik ke peringkat dua dunia
Melihat hasil yang mengecewakan dari turnamen berlevel BWF Super 500 itu, Rehan mengakui penampilan perdana melawan Yamashita/Shinoya belum maksimal.
Rehan/Lisa mengaku cukup kaget dengan kekuatan pukulan, strategi, dan pertahanan lawan yang lebih siap. Mereka pun tidak mempunyai gambaran pola permainan Yamashita/Shinoya karena sebelumnya belum pernah bertemu.
"Mainnya ingin maksimal dulu, tadi kami main belum maksimal juga. Masih mati-mati sendiri, buang-buang poin. Mungkin ke depan mau menambah latihan aspek itu," kata Rehan.
Baca juga: Putri Kusuma Wardani jadikan Indonesia Masters 2023 sebagai ajang pembuktian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023