Jakarta (ANTARA) -
“Saya memilih mundur mengingat saya belum pulih dari cedera, dan mengingat saya harus mempersiapkan menghadapi pertandingan yang masih banyak di tahun depan. Saya memilih mundur ini juga untuk memikirkan nasib masa depan saya,” ungkap Apriyani dalam keterangan tertulis PP PBSI yang diterima di Jakarta, Kamis.
Adapun Apri/Fadia mundur saat berlaga melawan wakil Prancis Margot Lambert/Anne Tran di babak kedua turnamen BWF Super 750 ini saat papan skor menunjukkan angka 9-16.
Apri mengungkapkan, dirinya tidak mau memaksakan diri karena mulai tahun depan masih begitu banyak kejuaraan dan turnamen bergengsi yang mereka ingin ikuti.
“Saya tidak mau hanya berpikir untuk mengejar gelar di China Masters saja. Saya tetap harus berpikir tentang nasib masa depan saya,” kata Apri.
“Semua ini untuk persiapan tahun depan. Mulai Januari tahun depan sudah banyak turnamen dan jadwalnya begitu padat. Maka lebih baik kami fokus ke pemulihan cedera Kak Apri dulu,” ujar Fadia menambahkan.
Mengenai jalannya pertandingan, Apri mengatakan dirinya masih merasakan rasa sakit di kaki kanannya. Peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu mengatakan, perawatan medis pertama yang diberikan padanya pun masih belum mampu menghalau rasa sakit tersebut.
“Tadi saat bertanding masih terasa sakit. Sempat meminta medical break dan disemprot. Tetapi cedera saya masih terasa sakit. Jadi cedera saya itu masih membutuhkan perawatan untuk menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya,” kata Apri.
“Kami datang ke sini sebenarnya cedera Kak Apri masih sakit. Tetapi kami mencoba dulu. Kan kami ini petarung. Jadi kami coba turun bertanding dulu. Cuma kondisi cedera Kak Apri mulai terasa kembali saat bertanding tadi. Daripada cederanya nanti bertambah parah, saya pun mendukung keputusan Kak Apri untuk mundur,” imbuh Fadia.
Ini merupakan pertandingan pertama yang Apri/Fadia lakoni di China Masters 2023. Mereka sebelumnya lolos ke babak 16 besar China Masters setelah pasangan Indonesia lainnya, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, memutuskan untuk mundur (walkover) beberapa saat sebelum pertandingan babak pertama yang seharusnya akan mempertemukan mereka.
Dengan ini, maka Indonesia masih hanya meloloskan satu wakil saja ke babak perempat final China Masters 2023. Kepastian itu didapatkan oleh ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, yang nantinya akan berhadapan dengan wakil India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di babak delapan besar.
Berita Terkait
Apriyani/Fadia beri perlawanan maksimal hadapi unggulan pertama
28 Juli 2024 19:32
Apriyani/Fadia telan kekalahan pada laga pertama fase grup Olimpiade Paris
27 Juli 2024 18:50
Empat pebulutangkis Indonesia memulai perjuangan di Olimpiade Paris 2024
27 Juli 2024 13:22
Lewati rubber game ketat, Apriyani/Fadia melaju ke babak 16 besar Indonesia Open 2024
4 Juni 2024 16:02
Apriyani/Fadia tersingkir di perempat final Singapore Open 2024
31 Mei 2024 19:52
Apri/Fadia maju ke babak 16 besar Singapore Open 2024
29 Mei 2024 20:41
173 pebulu tangkis siap berlaga dalam Olimpiade Paris 2024
13 Mei 2024 10:39