Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat jumlah transaksi festival Cap Go Meh 2023 di daerah itu mencapai Rp168 juta.
"Jumlah omset para peserta festival Cap Go Meh Belitung 2023 mencapai Rp168 juta," kata Kepala DKUKMPTK Belitung, Syamsudin di Tanjung Pandan, Senin.
Festival Cap Go Meh 2023 di daerah itu berlangsung selama tiga hari mulai, Jumat (3/2) sampai Minggu (5/2) malam.
Ia mengatakan, sebanyak 60 peserta terdiri dari pelaku hotel, restoran dan UMKM menjadi peserta dalam festival yang menandakan berakhirnya perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili.
"Antusias peserta dan pengunjung cukup tinggi ditambah dengan kondisi cuaca yang sangat mendukung selama pelaksanaan," ujarnya.
Menurut dia, festival Cap Go Meh dilaksanakan guna membangkitkan kembali sektor UMKM di daerah itu yang selama ini terpukul akibat pandemi COVID-19.
Dikatakan dia, Selama tiga tahun terakhir Festival Cap Go Meh di daerah itu tidak bisa dilaksanakan karena pandemi COVID-19.
"Sehingga melalui festival menjadi upaya agar UMKM Belitung bisa cepat tumbuh dan naik kelas dengan produk yang mereka hasilkan," katanya.
Ia mengapresiasi, para peserta dan pelaku UMKM yang telah menampilkan karya terbaiknya dalam memeriahkan kegiatan festival Cap Go Meh 2023.
"Seluruh peserta penuh dengan ide dan kreasi kami sangat mengapresiasi sekali kreativitas ini," ujarnya.
Dalam festival tersebut pihak panitia menampilkan hiburan berupa atraksi barongsai dan 'lion dance".
Kemudian diselenggarakan sejumlah perlombaan seperti lampion dan "fashion show".
"Saya rasa ini adalah momentum agar pariwisata dan UMKM di Belitung bangkit kembali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Jumlah omset para peserta festival Cap Go Meh Belitung 2023 mencapai Rp168 juta," kata Kepala DKUKMPTK Belitung, Syamsudin di Tanjung Pandan, Senin.
Festival Cap Go Meh 2023 di daerah itu berlangsung selama tiga hari mulai, Jumat (3/2) sampai Minggu (5/2) malam.
Ia mengatakan, sebanyak 60 peserta terdiri dari pelaku hotel, restoran dan UMKM menjadi peserta dalam festival yang menandakan berakhirnya perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili.
"Antusias peserta dan pengunjung cukup tinggi ditambah dengan kondisi cuaca yang sangat mendukung selama pelaksanaan," ujarnya.
Menurut dia, festival Cap Go Meh dilaksanakan guna membangkitkan kembali sektor UMKM di daerah itu yang selama ini terpukul akibat pandemi COVID-19.
Dikatakan dia, Selama tiga tahun terakhir Festival Cap Go Meh di daerah itu tidak bisa dilaksanakan karena pandemi COVID-19.
"Sehingga melalui festival menjadi upaya agar UMKM Belitung bisa cepat tumbuh dan naik kelas dengan produk yang mereka hasilkan," katanya.
Ia mengapresiasi, para peserta dan pelaku UMKM yang telah menampilkan karya terbaiknya dalam memeriahkan kegiatan festival Cap Go Meh 2023.
"Seluruh peserta penuh dengan ide dan kreasi kami sangat mengapresiasi sekali kreativitas ini," ujarnya.
Dalam festival tersebut pihak panitia menampilkan hiburan berupa atraksi barongsai dan 'lion dance".
Kemudian diselenggarakan sejumlah perlombaan seperti lampion dan "fashion show".
"Saya rasa ini adalah momentum agar pariwisata dan UMKM di Belitung bangkit kembali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023