Muntok (Antara Babel) - Warga keturunan Tionghoa di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengarak sejumlah barongsai melewati lorong-lorong Pasar Muntok untuk memeriahkan perayaan "Cap Go Meh" tahun baru China 2567.

"Perayaan tahun ini lebih meriah dari perayaan tahun sebelumnya karena tiga kelompok seni barongsai yang ada di Muntok tampil semua," kata warga setempat, A Kim di Muntok, Senin.

Ia mengatakan, sejak siang hari sekitar pukul 14.00 WIB arak-arakan barongsai mulai dilaksanakan menyusuri sejumlah lorong di lingkungan Pasar Muntok.

Setelah selesai menyusuri lorong pasar yang letaknya tidak terlalu jauh dari Kelenteng Kong Fuk Miaw, para peserta langsung menuju komplek kelenteng tertua di Muntok tersebut untuk unjuk kebolehan dalam memainkan kesenian di hadapan para penonton yang sudah lama menunggu.

"Pada tahun-tahun sebelumnya memang hanya ada satu atau dua grup, namun tahun ini tiga grup bisa tampil bersamaan sehingga suasana tambah meriah," katanya.

Tiga grup kesenian barongsai yang tampil semuanya dari Muntok yaitu grup Bun Chiang dari Jalan Siswa, grup dari Desa Tanjungular dan Kelurahan Tanjung yang masing-masing membawa tiga buah barongsai.

Pertunjukan barongsai yang dilaksanakan di halaman Kelenteng cukup menarik warga, bahkan mereka rela berdesakan untuk menonton pertunjukan tersebut.

Sebagai bentuk saling menghormati antarpemeluk agama, pertunjukan berlangsung hingga menjelang ibadah shalat maghrib dan dilanjutkan kembali sekitar pukul 20.00 WIB.  
    
Pamong Budaya Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Anung Yunianto mengatakan pusat perayaan Cap Go Meh di kabupaten itu terbagi menjadi dua lokasi yaitu di Muntok dan Parittiga.

"Waktu pelaksanaan bersamaan, namun untuk yang di Parittiga biasanya lebih meriah karena di daerah itu memang warga keturunan Tionghoa lebih banyak," katanya.

Cap Go Meh adalah perayaan tahun baru China, yang jatuh pada hari ke 15 Imlek. Dalam kalender Lunar, hari ke 15 merupakan puncak bulan purnama yang diyakini membawa keberkahan bagi umat.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016