Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggucurkan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp6 miliar, guna meningkatkan kualitas UMKM yang berdaya saing di pasar global.

"Sebesar Rp2 miliar dari total DID Rp6 miliar sudah dikucurkan, sementara sisanya menunggu juknis pencairan," kata Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Babel Riza Aryani di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan bantuan DID 2022 Rp6 miliar ini tentunya sangat membantu para pelaku usaha mikro kecil menengah terdampak pandemi COVID-19 dalam mempertahankan dan mengembangkan usahanya.

"Untuk sekarang ini, pembinaan dan bantuan kepada UMKM  masih tetap berjalan seperti bantuan alat, HAKI, halal, serta memfasilitasi para pelaku UMKM dengan mitra besar termasuk bantuan untuk wirausaha disabilitas," ujarnya.

Menurut dia selama pandemi COVID-19 pada 2021 hingga pertengahan 2022 cukup memberikan imbas kepada pelaku UMKM. Mereka cukup kesulitan meningkatkan produksi seiring menurunnya permintaan pasar akibat daya beli masyarakat yang berkurang.

"Alhamdulillah, saat ini UMKM kembali bangkit dan ini tidak terlepas dari pembinaan dan bantuan pemerintah dalam meningkatkan usaha pelaku kecil ini," katanya

Ia mendorong digitalisasi UMKM guna menuju UMKM di daerah itu naik kelas dan mengikuti perkembangan teknologi.

"Kita dorong dengan melaksanakan sosialisai dan bimtek untuk mengedukasikan pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan produknya," katanya.  ***1***

Pewarta: Chandrika Purnama Dewi/Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023