Sungailiat (Antara Babel) - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan uji nutrisi terhadap buah-buahan lokal produksi petani setempat.
"Dalam uji nutrisi tersebut ditemukan pada jambu bandar terdapat kandungan vitamin C mencapai 278,40 mg per 100 gram," kata Kepala BKP Kabupaten Bangka Pan Budi Marwoto di Sungailiat, Senin.
Sementara pada buah naga, kata dia, kandungan zat besi mencapai 3,4 mg per kilogram. "Kandungan zat besi ini tentunya sangat bermanfaat bagi ibu hamil dan menyusui guna menambah energi," ujarnya.
Pada buah pepaya Hawai juga ditemukan kandungan kalsium mencapai 327,594 mg per kilogram dan magnesium 70,948 mg per kilogram, sedangkan pada buah semangka kandungan air mencapai 91,23 persen dan kandungan potasium pada buah pisang Rajang sebesar 16,093 mg per kilogram.
Dia mengatakan, kandungan nutrisi pada sejumlah buah lokal tersebut sangat baik jika dikonsumsi masyarakat guna menjaga kesehatan tubuh.
"Mulai sekarang saya mengajak masyarakat umum untuk beralih mengonsumsi buah lokal yang mengandung nutrisi cukup besar dan tidak mengandung zat pengawet sehingga aman untuk dikonsumsi," katanya.
Pan Budi Marwoto mencontohkan untuk buah anggur yang diimpor langsung dari Chili melalui rantai panjang hingga sampai ke Indonesia dalam kondisi buah tetap segar. "Tentu patut dicurigai kalau buah tersebut sudah tidak baik untuk dikonsumi karena mengadung zat pengawet yang berbahaya bagi tubuh," katanya.
Selain tidak terjamin untuk kesehatan, secara ekonomi harga buah impar juga relatif lebih mahal dibanding buah lokal hasil tanaman masyarakat kita.
Dia juga mengimbau seluruh masyarakat selain beralih dari mengonsumi buah impor ke buah lokal untuk dapat menanam buah-buahan di pekarangan rumah.
"Disamping untuk menambah pendapatan keluarga minimal juga dapat dikonsumsi sendiri," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
"Dalam uji nutrisi tersebut ditemukan pada jambu bandar terdapat kandungan vitamin C mencapai 278,40 mg per 100 gram," kata Kepala BKP Kabupaten Bangka Pan Budi Marwoto di Sungailiat, Senin.
Sementara pada buah naga, kata dia, kandungan zat besi mencapai 3,4 mg per kilogram. "Kandungan zat besi ini tentunya sangat bermanfaat bagi ibu hamil dan menyusui guna menambah energi," ujarnya.
Pada buah pepaya Hawai juga ditemukan kandungan kalsium mencapai 327,594 mg per kilogram dan magnesium 70,948 mg per kilogram, sedangkan pada buah semangka kandungan air mencapai 91,23 persen dan kandungan potasium pada buah pisang Rajang sebesar 16,093 mg per kilogram.
Dia mengatakan, kandungan nutrisi pada sejumlah buah lokal tersebut sangat baik jika dikonsumsi masyarakat guna menjaga kesehatan tubuh.
"Mulai sekarang saya mengajak masyarakat umum untuk beralih mengonsumsi buah lokal yang mengandung nutrisi cukup besar dan tidak mengandung zat pengawet sehingga aman untuk dikonsumsi," katanya.
Pan Budi Marwoto mencontohkan untuk buah anggur yang diimpor langsung dari Chili melalui rantai panjang hingga sampai ke Indonesia dalam kondisi buah tetap segar. "Tentu patut dicurigai kalau buah tersebut sudah tidak baik untuk dikonsumi karena mengadung zat pengawet yang berbahaya bagi tubuh," katanya.
Selain tidak terjamin untuk kesehatan, secara ekonomi harga buah impar juga relatif lebih mahal dibanding buah lokal hasil tanaman masyarakat kita.
Dia juga mengimbau seluruh masyarakat selain beralih dari mengonsumi buah impor ke buah lokal untuk dapat menanam buah-buahan di pekarangan rumah.
"Disamping untuk menambah pendapatan keluarga minimal juga dapat dikonsumsi sendiri," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013