Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Abdul Mun'im mengatakan menjelang proses pergantian dan serah terima jabatan Kapolda yang baru rawan praktik penipuan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Berdasarkan pengalaman pergantian pejabat Polri tidak jarang dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk meminta sejumlah uang dengan modus sertijab. Untuk itu diimbau agar masyarakat tidak mudah terperdaya oleh modus penipuan seperti ini," katanya di Pangkalpinang, Rabu.

Menurut dia, pejabat Polri tidak pernah meminta sumbangan untuk keperluan sertijab, baik secara langsung maupun melalui telepon apalagi melalui pesan singkat.

"Jika ada warga yang dihubungi dengan modus sertijab Kapolda dan meminta sejumlah uang ataupun dalam bentuk lainnya agar segera melapor ke kantor polisi terdekat untuk dilakukan penyelidikan," katanya.

Ia menyebutkan, upaya antisipasi modus penipuan tersebut sudah diinstruksikan langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti.

"Kami ingatkan kembali kepada seluruh masyarakat agar tidak menjadi korban penipuan yang meminta sejumlah uang atau materi dalam bentuk apapun dalam rangka sertijab Kapolda," ujarnya.

Kapolri memutasikan Kapolda Babel Brigjen Pol Gatot Subiyaktoro menjadi Widyaiswara Utama Sespim Polri Lemdikpol, sedangkan penggantinya adalah Brigjen Pol Yovianes Mahar yang sebelumnya Irwil II Itwasum Mabes Polri.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016