Bupati Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Mulkan minta seluruh bidan di puskesmas maupun bidan desa dapat meningkatkan pelayanan guna menekan kematian ibu dan bayi saat persalinan.

"Saya minta seluruh bidan baik yang di puskesmas maupun bidan desa dapat memaksimalkan pelayanan masyarakat, terutama bagi ibu hamil guna menekan angka kematian ibu dan bayi seminimal mungkin," kata Mulkan di Sungailiat, Kamis, saat pertemuan kajian kematian ibu dan anak.

Mulkan menyarankan bagi bidan desa yang mengalami kendala dalam pelayanan bagi ibu hamil karena akses jangkauan yang jauh dari puskesmas, hendaknya dapat berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat.

Dia mengatakan pengkajian kematian ibu dan bayi baru lahir telah menjadi rekomendasi global untuk dilakukan penurunan kematian. Pengkajian kematian hanya dilaksanakan pada sebagian kematian ibu perinatal.

"Proporsi kematian maternal dan perinatal yang dilaporkan dewasa ini masih belum berhasil menggambarkan keseluruhan kematian yang terjadi, sehingga surveilans kematian perlu ditingkatkan agar mendekati jumlah yang sebenarnya," ujar dia.

Semakin besar proporsi kematian yang dilaporkan, lanjutnya, maka semakin besar pula ketepatan dalam mengidentifikasi faktor penyebab kematian dan faktor yang dapat dicegah.

"Faktor tersebut menjadi dasar penentuan respon atau upaya korektif yang tepat untuk mencegah kematian di kemudian hari," ujar dia.

Berdasarkan data evaluasi angka kematian ibu di Kabupaten Bangka tahun 2022 mencapai tiga kasus atau 57,28/100.000 kelahiran hidup. Kematian bayi 11 kasus atau 2,1/1.000 kelahiran hidup, sedangkan kematian balita sebanyak tiga kasus atau 0,19/1000 kelahiran hidup.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023