Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggiatkan sosialisasi Pekan Imunisasi Nasional Polio melalui pejabat pemerintah di tingkat kecamatan dan kepala desa agar balita sasaran datang ke pos pelayanan saat kegiatan digelar.
"PIN Polio merupakan program pemerintah, pejabat, dan aparatur sipil negata dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai ke desa/kelurahan memiliki tanggung jawab mengajak warga yang memiliki balita datang ke pos pelayanan terdekat agar mendapatkan imunisasi," kata Pejabat Bupati Bangka Barat Sudirganto di Muntok, Jumat.
Menurut dia, pencanangan sosialisasi PIN Polio di tingkat kabupaten dan di masing-masing kecamatan sudah dilaksanakan, terakhir pada Kamis (3/3) di Kantor Kecamatan Muntok yang ditandai dengan pemberian vaksin secara simbolik kepada beberapa balita yang diundang.
"Pada kesempatan itu kami sudah sampaikan kepada para petugas kesehatan dan undangan agar seluruh aparatur negara terus melakukan sosialisasi ke masyarakat agar target minimal 95 persen sasaran tercapai," katanya.
Menurut dia, pemberian vaksin polio kepada balita sasaran sampai usia 59 bulan merupakan langkah yang dilakukan pemerintah agar masyarakat terbebas dari penyakit berbahaya tersebut.
"Kami berharap masyarakat berbondong-bondong pada 8-15 Maret 2016 ntuk menyukseskan PIN Polio agar balita di Bangka Barat terbebas dari penyakit polio yang berbahaya," kata dia.
Jumlah balita sasaran di daerah itu mencapai lebih dari 19 ribu orang yang tersebar di seluruh enam kecamatan.
"Kami berharap melalui gerakan ini akan melahirkan generasi bangsa yang sehat, kuat dan bebas dari polio, khususnya di Kabupaten Bangka Barat," kata dia.
Untuk menyukaeskan kegiatan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten setempat menyiapkan sebanyak 720 orang petugas imunisasi yang terdiri dari 120 tenaga kesehatan dan 600 kader kesehatan.
Para petugas imunisasi akan ditempatkan di 199 pos PIN yangberada di Kecamatan Muntok 45 pos, Kelapa 41 pos, Tempilang 27 pos, Jebus 22 pos, Simpangteritip 27 pos dan Parittiga 37 unit
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"PIN Polio merupakan program pemerintah, pejabat, dan aparatur sipil negata dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai ke desa/kelurahan memiliki tanggung jawab mengajak warga yang memiliki balita datang ke pos pelayanan terdekat agar mendapatkan imunisasi," kata Pejabat Bupati Bangka Barat Sudirganto di Muntok, Jumat.
Menurut dia, pencanangan sosialisasi PIN Polio di tingkat kabupaten dan di masing-masing kecamatan sudah dilaksanakan, terakhir pada Kamis (3/3) di Kantor Kecamatan Muntok yang ditandai dengan pemberian vaksin secara simbolik kepada beberapa balita yang diundang.
"Pada kesempatan itu kami sudah sampaikan kepada para petugas kesehatan dan undangan agar seluruh aparatur negara terus melakukan sosialisasi ke masyarakat agar target minimal 95 persen sasaran tercapai," katanya.
Menurut dia, pemberian vaksin polio kepada balita sasaran sampai usia 59 bulan merupakan langkah yang dilakukan pemerintah agar masyarakat terbebas dari penyakit berbahaya tersebut.
"Kami berharap masyarakat berbondong-bondong pada 8-15 Maret 2016 ntuk menyukseskan PIN Polio agar balita di Bangka Barat terbebas dari penyakit polio yang berbahaya," kata dia.
Jumlah balita sasaran di daerah itu mencapai lebih dari 19 ribu orang yang tersebar di seluruh enam kecamatan.
"Kami berharap melalui gerakan ini akan melahirkan generasi bangsa yang sehat, kuat dan bebas dari polio, khususnya di Kabupaten Bangka Barat," kata dia.
Untuk menyukaeskan kegiatan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten setempat menyiapkan sebanyak 720 orang petugas imunisasi yang terdiri dari 120 tenaga kesehatan dan 600 kader kesehatan.
Para petugas imunisasi akan ditempatkan di 199 pos PIN yangberada di Kecamatan Muntok 45 pos, Kelapa 41 pos, Tempilang 27 pos, Jebus 22 pos, Simpangteritip 27 pos dan Parittiga 37 unit
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016