Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,memfasilitasi para pelaku usaha mikro, kecil menengah (UMKM) dengan mengoperasikan pusat jajajanan sehat rakyat (Pujasera) Bundaran Ikan Koba.
"Pujasera segera kita operasikan dalam bulan ini dan sudah kita sosialisasikan kepada para pedagang yang akan menempatinya," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Bangka Tengah Ali Imron di Koba, Sabtu.
Disperindagkop dan UMKM Bangka Tengah mencatat sebanyak 40 pedagang yang akan menempati Pujasera tersebut dan rata-rata adalah pedagang yang sebelumnya juga sudah berjualan di sekitar kawasan Bundaran Ikan Koba.
"Memang Pujasera ini sudah diresmikan sejak beberapa bulan lalu namun belum ditempati karena ada beberapa kendala, terutama adalah lampu penerang pada setiap sisi bangunan," kata Ali.
Baca juga: Keberadaan Pujasera diharapkan geliatkan pelaku UMKM di Bangka Tengah
Selain itu kata dia ada beberapa fasilitas lainnya yang perlu dibangun agar lapak yang ditempati para pedagang benar-benar representatif.
"Kalau persoalan lampu sudah mulai dipasang, demikian juga dengan fasilitas pendukung lainnya sebagaimana layaknya sebuah pujasera," katanya.
Ali mengatakan, pembangunan Pujasera Bundaran Ikan Koba dalam rangka menata para pedagang di sekitarnya, sehingga wajah Kota Koba terlihat menjadi rapi dan indah.
Baca juga: Pemerintah Bangka Tengah resmikan pusat jajanan serba ada
"Apalagi Bundaran Ikan Koba merupakan titik nol Kota Koba dan bagian dari ruang terbuka hijau dalam kota," katanya.
Ia mengatakan, kehadiran Pujasera tersebut tidak hanya mampu menggeliatkan ekonomi para pelaku UMKM, tetapi juga bisa menjadi tempat nongkrong alternatif bagi warga bersama keluarga untuk bersantai sambil menikmati aneka makanan khas tradisional.
"Pujasera ini dibangun dengan konsep lebih santai, disesuaikan dengan lokasi sehingga membuat warga jadi betah berkunjung mengisi waktu kosongnya," kata Ali.
Baca juga: Pendapatan pedagang Pujasera di Belitung turun
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Pujasera segera kita operasikan dalam bulan ini dan sudah kita sosialisasikan kepada para pedagang yang akan menempatinya," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Bangka Tengah Ali Imron di Koba, Sabtu.
Disperindagkop dan UMKM Bangka Tengah mencatat sebanyak 40 pedagang yang akan menempati Pujasera tersebut dan rata-rata adalah pedagang yang sebelumnya juga sudah berjualan di sekitar kawasan Bundaran Ikan Koba.
"Memang Pujasera ini sudah diresmikan sejak beberapa bulan lalu namun belum ditempati karena ada beberapa kendala, terutama adalah lampu penerang pada setiap sisi bangunan," kata Ali.
Baca juga: Keberadaan Pujasera diharapkan geliatkan pelaku UMKM di Bangka Tengah
Selain itu kata dia ada beberapa fasilitas lainnya yang perlu dibangun agar lapak yang ditempati para pedagang benar-benar representatif.
"Kalau persoalan lampu sudah mulai dipasang, demikian juga dengan fasilitas pendukung lainnya sebagaimana layaknya sebuah pujasera," katanya.
Ali mengatakan, pembangunan Pujasera Bundaran Ikan Koba dalam rangka menata para pedagang di sekitarnya, sehingga wajah Kota Koba terlihat menjadi rapi dan indah.
Baca juga: Pemerintah Bangka Tengah resmikan pusat jajanan serba ada
"Apalagi Bundaran Ikan Koba merupakan titik nol Kota Koba dan bagian dari ruang terbuka hijau dalam kota," katanya.
Ia mengatakan, kehadiran Pujasera tersebut tidak hanya mampu menggeliatkan ekonomi para pelaku UMKM, tetapi juga bisa menjadi tempat nongkrong alternatif bagi warga bersama keluarga untuk bersantai sambil menikmati aneka makanan khas tradisional.
"Pujasera ini dibangun dengan konsep lebih santai, disesuaikan dengan lokasi sehingga membuat warga jadi betah berkunjung mengisi waktu kosongnya," kata Ali.
Baca juga: Pendapatan pedagang Pujasera di Belitung turun
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023