PT Timah Tbk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan terus memberikan pembinaan kepada mitra penambang rakyat, agar perusahaan berplat merah dapat tumbuh bersama masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu.

"Pola yang dilakukan PT Timah dalam menambang adalah kami ingin tumbuh bersama rakyat," Direktur Utama PT Timah Tbk Achmad Ardianto saat penanaman mangrove di Pantai Rebo, Rabu. 

Ia mengatakan program-program yang dilakukan PT Timah berorientasi ke arah tersebut dengan upaya melakukan pembinaan terhadap mitra-mitra penambang rakyat. 

"Ini akan terus kami lakukan sesuai dengan arahan Pj Gubernur Babel yang menginginkan agar aktivitas-aktivitas ilegal bisa dipulihkan menjadi legal berdasarkan peraturan yang berlaku," katanya. 

Ia menyatakan tentunya ini memerlukan dukungan dari KKP terkait alat-alat penambangan bagi penambang rakyat. 

"Saat ini proses sertifikasi sudah berjalan dari kementerian ESDM untuk alat-alat yang bisa digunakan oleh rakyat," katanya. 

Ia menambahkan langkah selanjutnya bagaimana memberikan pembinaan pada penambang rakyat tersebut agar bisa beroperasi dengan aman, nyaman, mendapat pembinaan dan bisa menghidupi keluarga. 

"Saat ini kami hanya boleh mengoperasikan kurang lebih 360 alat padahal disaksikan di Provinsi Babel sendiri ada ribuan alat-alat yang digunakan oleh masyarakat untuk menambang timah, tentu mereka memerlukan penertiban dan pembinaan agar mereka semua bisa tetap mencari nafkah dan di sisi lain peraturan dapat berjalan dengan baik, masyarakat dapat melaksanakannya dengan tenang" katanya.  

Ia menambahkan program lainnya yang dilakukan yakni bagaimana program corporate sosial sustanability bisa berjalan dengan baik.   

"Selama ini kami lakukan dengan melibatkan para nelayan dalam melaksanakan kegiatan mereka agar bisa berdampingan dengan penambangan timah di laut, selain meletakkan artificial reef juga dengan memberikan bantuan mesin tempel, bubu, jaring, serta peralatan lainnya agar nelayan tetap bisa melaksanakan kegiatan untuk mencari ikan di laut," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023