Yayasan Al Kautsar Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menampung 60 anak yatim piatu untuk dididik menjadi generasi yang berakhlak .
"Tercatat ada 60 anak besar yatim piatu berasal dari sejumlah kabupaten di Provinsi Bangka Belitung," kata Ketua Yayasan Al Kautsar Bangka, Syaiful Zohri di Sungailiat, Jumat.
Dia mengatakan pihaknya melakukan penyeleksian bagi anak yang hendak masuk di panti asuhan Al Kautsar mulai dari pendaftaran kemudian tim akan terjun ke lapangan untuk memastikan anak tersebut layak atau tidak masuk di panti asuhan.
"Kami mengutamakan anak-anak yatim piatu yang sudah ditinggal kedua orang tuannya dan tidak ada yang merawat," ujarnya.
Dikatakan jika kuota masih tersisa dan sementara sudah tidak ada anak yatim piatu, akan mengambil anak dari keluarga yang benar-benar dinyatakan tidak mampu.
"Anak yatim piatu di panti asuhan Al Kautsar memperoleh pelayanan pendidikan formal mulai dari tingkat sekolah dasar sampai ke jenjang pendidikan sekolah atas, bahkan ada yang berhasil menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi," jelas Syaful Zohri.
Anak panti asuhan yang mendapat hak pendidikan sampai perguruan tinggi kata dia, karena dianggap memiliki keterampilan dan berakhlak baik.
Dikatakan pihaknya menggandeng Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) untuk menerbitkan sebuah buku sejarah Al Kautsar.
Al-Kautsar bukan sekedar lembaga penitipan anak yatim piatu dan anak miskin yang dengannya berharap belas kasih orang. Tetapi ada semangat untuk mengangkat harkat kemanusiaan yang dimarjinalkan orang selama ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Tercatat ada 60 anak besar yatim piatu berasal dari sejumlah kabupaten di Provinsi Bangka Belitung," kata Ketua Yayasan Al Kautsar Bangka, Syaiful Zohri di Sungailiat, Jumat.
Dia mengatakan pihaknya melakukan penyeleksian bagi anak yang hendak masuk di panti asuhan Al Kautsar mulai dari pendaftaran kemudian tim akan terjun ke lapangan untuk memastikan anak tersebut layak atau tidak masuk di panti asuhan.
"Kami mengutamakan anak-anak yatim piatu yang sudah ditinggal kedua orang tuannya dan tidak ada yang merawat," ujarnya.
Dikatakan jika kuota masih tersisa dan sementara sudah tidak ada anak yatim piatu, akan mengambil anak dari keluarga yang benar-benar dinyatakan tidak mampu.
"Anak yatim piatu di panti asuhan Al Kautsar memperoleh pelayanan pendidikan formal mulai dari tingkat sekolah dasar sampai ke jenjang pendidikan sekolah atas, bahkan ada yang berhasil menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi," jelas Syaful Zohri.
Anak panti asuhan yang mendapat hak pendidikan sampai perguruan tinggi kata dia, karena dianggap memiliki keterampilan dan berakhlak baik.
Dikatakan pihaknya menggandeng Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) untuk menerbitkan sebuah buku sejarah Al Kautsar.
Al-Kautsar bukan sekedar lembaga penitipan anak yatim piatu dan anak miskin yang dengannya berharap belas kasih orang. Tetapi ada semangat untuk mengangkat harkat kemanusiaan yang dimarjinalkan orang selama ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023