Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menghitung kebutuhan beras di daerah itu selama bulan suci Ramadhan mencapai 356 ton.

"Kami menghitung kebutuhan beras selama bulan suci Ramadhan sebanyak 356 ton," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan DKUKMPTK Belitung, Rita Yuliani di Tanjung Pandan, Jumat.

Menurut dia, jumlah kebutuhan beras tersebut berdasarkan angka kebutuhan rata-rata masyarakat, sedangkan saat ini stok beras yang tersedia di tingkat distributor daerah itu sebanyak 1.476 ton.

Ia mengatakan, jumlah tersebut dipastikan cukup guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan suci Ramadhan.

"Dengan jumlah tersebut kami pastikan stok beras di Belitung masih surplus sekitar 1.120 ton," ujarnya.

Rita menjelaskan, juga mendata kebutuhan bahan pokok lainnya selama bulan suci Ramadhan.

Menurut dia, kebutuhan minyak goreng sebanyak 410 ton, gula pasir 112 ton, tepung terigu 50 ton, dan tepung sagu 31 ton.

Selanjutnya kebutuhan garam enam ton, kacang kedelai 23 ton, kacang tanah 14 ton, dan kacang hijau 10 ton.

"Kami pastikan kebutuhan masyarakat tersebut tercukupi karena stok bahan pokok saat ini tersedia," katanya.

Rita menyebutkan, selain itu harga bahan kebutuhan pokok di daerah itu terpantau stabil menjelang bulan puasa.

Ia menyebutkan, harga beras medium dijual Rp11 ribu per kilogram dan beras premium dijual Rp13.500 per kilogram, daging ayam R36.500 per kilogram dan daging sapi murni Rp160 ribu per kilogram.

Selanjutnya harga telur ayam dijual Rp31.200 per kilogram, harga bawang merah Rp50 ribu per kilogram, harga bawang putih Rp31.500 per kilogram.

"Kami terus melakukan pemantauan atau pengawasan harga bahan kebutuhan guna mengantisipasi terjadinya inflasi di daerah," ujarnya.
 

Pewarta: Kasmono/Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023