Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat, produksi udang vaname pada 2022 mencapai 1.642,80 ton.
"Produksi tersebut berasal dari delapan perusahaan tambak udang vaname yang tersebar di daerah ini," kata Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah Imam Soehadi di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, capaian produksi tersebut memberikan kontribusi 60 persen dari total realisasi produksi perikanan budidaya di Bangka Tengah.
"Secara keseluruhan luas lahan tambak udang vaname di Bangka Tengah mencapai 333,48 hektare," jelas Imam.
Imam berharap dengan produksi sebesar itu diiringi dengan mutu lingkungan dan juga keberlanjutan untuk usaha perikanan.
Menurut Imam budi daya udang vaname memiliki potensi cukup besar jika dibandingkan dengan budi daya ikan air tawar.
"Namun pembudidayaan udang vaname masih didominasi pihak perusahaan dalam skala besar, sementara pembudidayaan udang vaname skala rakyat masih minim," katanya.
Justeru itu, Imam mendorong pengembangan dan pembudidayaan udang vaname skala rakyat yang dikelola secara berkelompok.
"Memang sudah ada beberapa pembudidaya yang mengembangkan udang vaname secara berkelompok namun produksinya masih skala kecil," ujarnya.
Ia mencontohkan, pembudidayaan udang vaname secara berkelompok di Desa Kurau Barat yang sudah berhasil panen perdana beberapa waktu lalu.
"Prospeknya sudah ada, namun masih butuh dorongan dari pemerintah daerah agar mereka bisa meningkatkan produksi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023