Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pangkalpinang siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dalam rangka dalam rangka membangun sinergitas serta memaparkan program yang bisa dikolaborasikan antara lembaga kemahasiswan dengan instansi pemerintah.
"Banyak sekali program yang bisa kita kolaborasikan, mulai dari program pengembangan mahasiswa hingga pengembangan pemberdayaan masyarakat," kata Ketua PMII Cabang Cabang Pangkalpinang Suardian Ramadhan di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan misalnya program "Natak Sekolah", program PMII tersebut bertujuan untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan kebangsaan dikalangan para siswa. Tentunya program tersebut tak bisa dilakukan PMII sendiri, dibutuhkan sinergi dengan para stakeholder Pemprov Babel, dalam hal ini Dinas Pendidikan.
Ia menyampaikan bahwa PMII akan selalu bersuara terkait persoalan pada tataran isu nasional, termasuk juga mengangkat beberapa isu lokal.
"Jadi anggaplah kami sebagai anak yang ingin menyampaikan aspirasi," katanya.
Pj Gubernur Suganda berharap PMII terus tumbuh dan berkembang menjadi organisasi kepemudaan yang inovatif dan adaptif.
Termasuk turut berperan dalam membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan, misalnya membantu pemerintah dalam hal menurunkan angka stunting.
"Saya mengajak PMII untuk ikut berkolaborasi dengan Pemprov Babel untuk mengatasi persoalan, misalnya ikut berkontribusi dalam menangani stunting di Babel," katanya.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak anti kritik. Tentu selama kritik tersebut faktual, dan tidak menyebarkan kebohongan dan kebencian.
"Silahkan buka sosmed Saya untuk melihat apa yang telah Saya lakukan. Saya siap dikritik karena hal itu adalah salah satu instrumen demokrasi. Namun, sampaikanlah aspirasi dengan etika yang baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Banyak sekali program yang bisa kita kolaborasikan, mulai dari program pengembangan mahasiswa hingga pengembangan pemberdayaan masyarakat," kata Ketua PMII Cabang Cabang Pangkalpinang Suardian Ramadhan di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan misalnya program "Natak Sekolah", program PMII tersebut bertujuan untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan kebangsaan dikalangan para siswa. Tentunya program tersebut tak bisa dilakukan PMII sendiri, dibutuhkan sinergi dengan para stakeholder Pemprov Babel, dalam hal ini Dinas Pendidikan.
Ia menyampaikan bahwa PMII akan selalu bersuara terkait persoalan pada tataran isu nasional, termasuk juga mengangkat beberapa isu lokal.
"Jadi anggaplah kami sebagai anak yang ingin menyampaikan aspirasi," katanya.
Pj Gubernur Suganda berharap PMII terus tumbuh dan berkembang menjadi organisasi kepemudaan yang inovatif dan adaptif.
Termasuk turut berperan dalam membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan, misalnya membantu pemerintah dalam hal menurunkan angka stunting.
"Saya mengajak PMII untuk ikut berkolaborasi dengan Pemprov Babel untuk mengatasi persoalan, misalnya ikut berkontribusi dalam menangani stunting di Babel," katanya.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak anti kritik. Tentu selama kritik tersebut faktual, dan tidak menyebarkan kebohongan dan kebencian.
"Silahkan buka sosmed Saya untuk melihat apa yang telah Saya lakukan. Saya siap dikritik karena hal itu adalah salah satu instrumen demokrasi. Namun, sampaikanlah aspirasi dengan etika yang baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023