Tokoh masyarakat dan budaya Bangka Belitung Ahmadi Sofyan mengatakan Pj Gubernur Suganda menunjukkan sosok yang memiliki toleransi saat menerima kunjungan orang nomor satu di Babel itu.
"Saya menceritakan banyak hal tentang Bangka Belitung kepada orang nomor satu tersebut, mulai dari kehidupan sosial kemasyarakatan, hingga dunia pendidikan, dan budaya," kata tokoh masyarakat Babel kata Ahmadi Sofyan di Pangkalpinang, Jum'at.
Ia mengatakan mengapresiasi kehadiran Pj. Gubernur Suganda ke kediamannya. Suasana Idul Fitri, katanya menjadi momen untuk menjalin kebersamaan, walaupun diakuinya pertemuan tersebut bukanlah yang pertama kali sejak Suganda memimpin Bangka Belitung.
"Perbedaan waktu atau hari dalam perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah tidak membuat kita berpecah belah, tapi justru sebaliknya memperkokoh nilai-nilai keindahan dalam keragaman. Toleransi yang tinggi di Negeri Serumpun Sebalai nampaknya ingin dijaga betul oleh Pj. Gubernur Suganda," katanya.
Menurut dia Pj Gubernur Suganda mencerminkan sosok pemimpin yang memberikan ruang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menyampaikan berbagai persoalan. Hal inilah yang membuat Ahmadi merasa terbuka dalam berpendapat.
"Kesederhanaan, kebersahajaan, dan caranya komunikasi dengan masyarakat sangat baik. Pak Gubernur berusaha untuk merangkul semua elemen untuk sama-sama menjaga, dan membangun Bangka Belitung. Ini menunjukkan keterbukaan sosok seorang pejabat di Negeri Melayu," katanya.
Pj Gubernur Suganda menambahkan kunjungan ini tidak lain untuk bersilaturahmi, berbagi pandangan, dan menyatukan persepsi untuk bagaimana kita bersama-sama membangun Bangka Belitung ini menjadi daerah yang lebih modern.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Saya menceritakan banyak hal tentang Bangka Belitung kepada orang nomor satu tersebut, mulai dari kehidupan sosial kemasyarakatan, hingga dunia pendidikan, dan budaya," kata tokoh masyarakat Babel kata Ahmadi Sofyan di Pangkalpinang, Jum'at.
Ia mengatakan mengapresiasi kehadiran Pj. Gubernur Suganda ke kediamannya. Suasana Idul Fitri, katanya menjadi momen untuk menjalin kebersamaan, walaupun diakuinya pertemuan tersebut bukanlah yang pertama kali sejak Suganda memimpin Bangka Belitung.
"Perbedaan waktu atau hari dalam perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah tidak membuat kita berpecah belah, tapi justru sebaliknya memperkokoh nilai-nilai keindahan dalam keragaman. Toleransi yang tinggi di Negeri Serumpun Sebalai nampaknya ingin dijaga betul oleh Pj. Gubernur Suganda," katanya.
Menurut dia Pj Gubernur Suganda mencerminkan sosok pemimpin yang memberikan ruang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menyampaikan berbagai persoalan. Hal inilah yang membuat Ahmadi merasa terbuka dalam berpendapat.
"Kesederhanaan, kebersahajaan, dan caranya komunikasi dengan masyarakat sangat baik. Pak Gubernur berusaha untuk merangkul semua elemen untuk sama-sama menjaga, dan membangun Bangka Belitung. Ini menunjukkan keterbukaan sosok seorang pejabat di Negeri Melayu," katanya.
Pj Gubernur Suganda menambahkan kunjungan ini tidak lain untuk bersilaturahmi, berbagi pandangan, dan menyatukan persepsi untuk bagaimana kita bersama-sama membangun Bangka Belitung ini menjadi daerah yang lebih modern.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023