Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Legislatif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perguruan Tinggi Bangka menggalang dana bagi para korban banjir di Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Penggalangan dana ini merupakan kegiatan sosial untuk membantu para korban banjir, sehingga dapat sedikit meringankan beban mereka," ujar Ketua Badan Legislatif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perguruan Tinggi Bangka (BLM STIE Pertiba) Sumardi, di Pangkapinang, Kamis.
Ia menyatakan, penggalangan dana dilaksanakan selama 2 hari yaitu 30 hingga 31 Maret 2015 di perempatan lampu merah di Pangkalpinang.
"Jumlah dana yang terkumpul sebesar Rp8.690.000 dan akan dibelikan sembako untuk dibagikan kepada warga korban banjir itu," katanya lagi.
Wakil Ketua BLM STIE Pertiba Robby Hermansyah menjelaskan, Pertiba tidak hanya sebagai tempat mengemban ilmu tetapi juga memiliki kegiatan sosial di luar kegiatan akademik sebagai mahasiswa, salah satunya penanggulangan banjir.
Menurutnya, kepedulian masyarakat Babel untuk saling membantu antarsesama cukup tinggi, sehingga dana yang terkumpul cukup banyak.
"Partisipasi masyarakat Babel untuk saling berbagi dan memberikan bantuan cukup besar dan kami sebagai mahasiswa bangga dengan hal tersebut," katanya lagi.
Ia berharap, banjir di Pangkalpinang dapat diatasi dengan melibatkan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Penggalangan dana ini merupakan kegiatan sosial untuk membantu para korban banjir, sehingga dapat sedikit meringankan beban mereka," ujar Ketua Badan Legislatif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perguruan Tinggi Bangka (BLM STIE Pertiba) Sumardi, di Pangkapinang, Kamis.
Ia menyatakan, penggalangan dana dilaksanakan selama 2 hari yaitu 30 hingga 31 Maret 2015 di perempatan lampu merah di Pangkalpinang.
"Jumlah dana yang terkumpul sebesar Rp8.690.000 dan akan dibelikan sembako untuk dibagikan kepada warga korban banjir itu," katanya lagi.
Wakil Ketua BLM STIE Pertiba Robby Hermansyah menjelaskan, Pertiba tidak hanya sebagai tempat mengemban ilmu tetapi juga memiliki kegiatan sosial di luar kegiatan akademik sebagai mahasiswa, salah satunya penanggulangan banjir.
Menurutnya, kepedulian masyarakat Babel untuk saling membantu antarsesama cukup tinggi, sehingga dana yang terkumpul cukup banyak.
"Partisipasi masyarakat Babel untuk saling berbagi dan memberikan bantuan cukup besar dan kami sebagai mahasiswa bangga dengan hal tersebut," katanya lagi.
Ia berharap, banjir di Pangkalpinang dapat diatasi dengan melibatkan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016