Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masuk urutan 12 besar pembangunan daerah terbaik secara nasional dari 416 kabupaten yang menjadi lokus penilaian.

"Tentu hasil ini patut kita syukuri dan ini merupakan kerja sama luar biasa yang dilakukan berbagai pemangku kepentingan dalam melaksanakan program yang bermuara kepada pelayanan masyarakat," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Jakarta, Selasa.

Bupati mengatakan itu menyikapi kegiatan pemberian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) dari Kementerian PPN/Bappenas kepada pemerintah daerah di Jakarta Conventional Center yang dihadiri Wakil Presiden Maaruf Amin.

"Penghargaan ini juga merupakan sebuah indikator bagi kita dalam membangun sebuah pemerintahan yang selalu berkolaborasi dengan legislatif," kata bupati.

Bupati mengatakan, menciptakan pemerintahan yang baik sudah menjadi komitmen bersama dan itu juga menjadi visi dan misi kepala daerah.

"Sektor yang kita bangun dan kita fokuskan, tidak hanya infrastruktur fisik tetapi juga pembangunan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan pelaku UMKM," ujarnya.

Bupati mengatakan, UMKM akan terus menjadi sektor unggulan ke depannya dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan.

"Bahkan kami sudah bicara dengan DPRD bahwa kita akan mengubah nomenklatur, bahwa UMKM akan berdiri menjadi OPD tersendiri yang terpisah dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan UMKM Bangka Tengah Ali Imron mengatakan bahwa sektor UMKM menjadi "branding" dalam kegiatan pemberian PPD di JCC.

"Kita memang ke depan lebih fokus dalam pembangunan di sektor UMKM, baik produk unggulan maupun fasilitas pendukung lainnya," ujarnya.

UMKM Bangka Tengah yang mengikuti kegiatan expo di acara JCC itu membawa sekitar 10 produk unggulan,  baik produk makanan maupun produk kerajinan kreatif.

"Kita membawa sejumlah produk unggulan di antaranya produk makanan yang berbahan baku ikan seperti kretek dan lempah kuning dalam kemasan," ujarnya.

Sementara produk kerajinan kreatif kata dia seperti kopiah resam dan aneka produk kerajinan kreatif lainnya.

"Pada prinsipnya dalam kegiatan ini kita melakukan  promosi dengan memperhatikan tiga persyaratan pokok yaitu kemasan, label halal dan sistem pemasaran," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023