Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkomitmen terus meningkatkan jumlah cakupan peserta jaminan perlindungan kesehatan sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Kesehatan merupakan modal utama pembangunan, kami akan terus melakukan perbaikan, baik dari sisi pelayanan kesehatan, dukungan fasilitas, sarana dan prasarana serta perlindungan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat Muhammad Soleh di Mentok, Jumat.
Hal ini dikatakan Sekda M. Soleh saat memimpin rapat forum komunikasi para pemangku kepentingan utama di Kabupaten Bangka Barat mengenai BPJS Kesehatan yang digelar di Ruang Pusdalop Setda Bangka Barat.
Melalui kegiatan bersama pimpinan instansi terkait tersebut diharapkan mampu memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Bangka Barat.
Ia mengatakan pada Maret 2023 Bangka Barat berhasil mendapat penghargaan dari pemerintah pusat setelah mencapai angka 99,5 persen cakupan Universal Health Coverage (UHC).
Pencapaian itu merupakan salah satu bukti komitmen pemerintah daerah dalam bidan kesehatan dan diupayakan untuk terus dipertahankan dan ditingkatkan cakupannya.
"Pimpinan daerah memiliki visi yang kuat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, pencapaian ini akan terus ditingkatkan agar pelayanan kesehatan semakin baik," ujarnya.
Dengan adanya pelayanan kesehatan disertai dengan gerakan bersama untuk mencegah kemungkinan terjadinya warga yang sakit, diharapkan bisa menjadi modal dalam membangun daerah.
Ia menyadari tantangan dan kendala tidak dapat dihindari dalam pelaksanaan operasional pelayanan kesehatan.
Untuk mengatasi hal tersebut, katanya, perlu dilakukan kerja sama dan memperkuat koordinasi melalui forum pemangku kepentingan.
"Melalui penguatan koordinasi dan komunikasi lintas sektor ini diharapkan berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat dan pelayanan kesehatan bisa dicarikan solusi dengan cepat dan tepat," katanya.
Selain perencanaan dalam pelaksanaan penanggulangan permasalahan juga diupayakan agar berbagai macam data yang dibutuhkan semakin valid dan sesuai kondisi terkini.
"Penguatan data keseluruhan merupakan salah satu hal penting untuk menyusun berbagai program dan kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan di daerah," katanya.
Turut hadir dalam diskusi forum tersebut, antara lain Kepala BPJS Pangkalpinang, Pelaksana Tugas Kepala Dinsos PMD Bangka Barat, perwakilan RSUD Sejiran Setason, perwakilan Disdukcapil, dan sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah terkait.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kesehatan merupakan modal utama pembangunan, kami akan terus melakukan perbaikan, baik dari sisi pelayanan kesehatan, dukungan fasilitas, sarana dan prasarana serta perlindungan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat Muhammad Soleh di Mentok, Jumat.
Hal ini dikatakan Sekda M. Soleh saat memimpin rapat forum komunikasi para pemangku kepentingan utama di Kabupaten Bangka Barat mengenai BPJS Kesehatan yang digelar di Ruang Pusdalop Setda Bangka Barat.
Melalui kegiatan bersama pimpinan instansi terkait tersebut diharapkan mampu memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Bangka Barat.
Ia mengatakan pada Maret 2023 Bangka Barat berhasil mendapat penghargaan dari pemerintah pusat setelah mencapai angka 99,5 persen cakupan Universal Health Coverage (UHC).
Pencapaian itu merupakan salah satu bukti komitmen pemerintah daerah dalam bidan kesehatan dan diupayakan untuk terus dipertahankan dan ditingkatkan cakupannya.
"Pimpinan daerah memiliki visi yang kuat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, pencapaian ini akan terus ditingkatkan agar pelayanan kesehatan semakin baik," ujarnya.
Dengan adanya pelayanan kesehatan disertai dengan gerakan bersama untuk mencegah kemungkinan terjadinya warga yang sakit, diharapkan bisa menjadi modal dalam membangun daerah.
Ia menyadari tantangan dan kendala tidak dapat dihindari dalam pelaksanaan operasional pelayanan kesehatan.
Untuk mengatasi hal tersebut, katanya, perlu dilakukan kerja sama dan memperkuat koordinasi melalui forum pemangku kepentingan.
"Melalui penguatan koordinasi dan komunikasi lintas sektor ini diharapkan berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat dan pelayanan kesehatan bisa dicarikan solusi dengan cepat dan tepat," katanya.
Selain perencanaan dalam pelaksanaan penanggulangan permasalahan juga diupayakan agar berbagai macam data yang dibutuhkan semakin valid dan sesuai kondisi terkini.
"Penguatan data keseluruhan merupakan salah satu hal penting untuk menyusun berbagai program dan kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan di daerah," katanya.
Turut hadir dalam diskusi forum tersebut, antara lain Kepala BPJS Pangkalpinang, Pelaksana Tugas Kepala Dinsos PMD Bangka Barat, perwakilan RSUD Sejiran Setason, perwakilan Disdukcapil, dan sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah terkait.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023