Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencanangkan gerakan cegah stunting agar kota itu terbebas dari balita stunting.

Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen), Rabu (24/5), mengatakan dalam pelaksanaannya akan ada orang-orang yang ahli di bidangnya untuk menjelaskan pencegahan stunting. 

"Mudah-mudahan melalui gerakan cegah stunting tingkat Kota Pangkalpinang, Kota beribu senyuman zero stunting," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Masagus Hakim mengatakan ada 600 peserta yang hadir terdiri dari pelajar SMP dan SMA, kader Posyandu dan OPD-OPD terkait.

"Selanjutnya kita ketahui bahwa di Kota Pangkalpinang ini tingkat stunting masih rendah dari nasional. Kita masih 12,2 persen sedangkan nasional 21 persen. Gerakan ini melalui lima kegiatan yaitu A adalah Aktif minum tablet tambah darah, B adalah Bumil teratur periksa kehamilan, C adalah Cukupi konsumsi protein hewani, D adalah Datang ke Posyandu setiap bulan, E adalah Eksklusif ASI 6 bulan," katanya.

Melalui puskesmas dan posyandu serta sekolah-sekolah, Hakim meminta untuk mensosialisasikan kegiatan lima ABCDE tersebut. 

"Langkah-langkahnya kita sudah mengeluarkan SK wali kota yakni pencegah stunting tingkat Kota Pangkalpinang, dengan diketuai pak Sekda, Wakil Ketua II Dinas P3AKB, dan Wakil Ketua II Dinas Kesehatan," ujarnya.

Pewarta: Try M Hardi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023