Pangkalpinang (Antara Babel) - Bank Sumsel Babel (BSB) menargetkan mampu menyalurkan kredit pemilikan rumah dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) senilai Rp10 miliar pada tahun 2016 untuk 100 rumah di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

"Salah satu yang akan dibiayai oleh BSB adalah kompleks perumahan di kawasan kota sebanyak 100 unit dengan harga maksimal rumah Rp122,5 juta," ujar Penyedia Kredit dan Pemasaran BSB Cabang Pangkalpinang, Andre Subroto, Kamis.

Ia mengatakan, dalam hal ini BSB bekerja sama dengan sejumlah perusahaan dan pengembang dalam menyalurkan kredit pemilikan rumah  FLPP.

"BSB sudah punya pola kerja sama dengan beberapa developer untuk menyalurkan KPR FLPP dalam bentuk komplek perumahan," katanya.

Dia mengatakan, untuk tahun ini sudah sebanyak 40 nasabah yang mengajukan KPR FLPP.

"Nasabah yang sudah melakukan pengajuan, saat ini masih dalam proses" jelasnya.

Ia menjelaskan, FLPP merupakan skema subsidi pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.

"Dalam FLPP, pemerintah menanggung 60 persen dari KPR dan sisanya oleh bank," ujarnya.

Menurut dia, dengan FLPP masyarakat bisa mendapatkan kredit untuk rumah tapak sejahtera atau rumah sejahtera susun dengan bunga tetap dan dengan jangka waktu hingga 20 tahun.

"Syarat untuk mendapatkan rumah subsidi di antaranya, nasabah belum pernah memiliki rumah tinggal, gaji pokok maksimum Rp4 juta dan belum pernah menerima kredit subsidi perumahan, sedangkan persyaratan lainnya sesuai persyaratan KPR bank," ucapnya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016