Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mengagumi keindahan dan kebersihan objek wisata religi di Desa Sijuk Kabupaten Belitung Timur yang terjaga dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Saya bersyukur rumah ibadah klenteng dan masjid yang sudah berusia ratusan tahun ini merupakan situs bersejarah yang masih terjaga dengan baik," kata Suganda Pandapotan Pasaribu saat berkunjung di Desa Sijuk, Selasa.
Ia mengatakan rumah ibadah klenteng di Desa Sijuk ini dibangun pada 1816 dan Masjid Al Ikhlas dibangun sejak 1817 merupakan destinasi wisata sejarah di Kabupaten Belitung Timur
"Tempat ibadah ini selain memiliki sejarah panjang, juga terjaga kebersihannya dan ini harus terus dijaga dengan baik," ujarnya.
Menurut dia saat ini kondisi dua rumah ibadah ini merupakan warisan leluhur masyarakat Desa Sijuk masih terawat dengan baik dan kedua situs bersejarah ini juga difungsikan sebagai tempat beribadah warga dan wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata religi tersebut.
"Lokasi objek wisata religi ini tidak hanya bersih, tetapi juga indah, asri, karena lingkungan di kawasan ini masih terjaga dengan baik," katanya.
Rahmad warga Desa Sijuk mengatakan Masjid Al-Ikhlas Sijuk menjadi salah satu masjid tertua yang masih berdiri kokoh dan bentuk bangunannya tidak mengalami perubahan, karena warga sangat mempertahankan bentuk aslinya.
"Masjid ini cukup sederhana, dinding bangunan dari papan, sementara tiangnya terbuat dari kayu besar, atap bergaya limasan tumpang yang mencirikan bangunan khas daerah Belitung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Saya bersyukur rumah ibadah klenteng dan masjid yang sudah berusia ratusan tahun ini merupakan situs bersejarah yang masih terjaga dengan baik," kata Suganda Pandapotan Pasaribu saat berkunjung di Desa Sijuk, Selasa.
Ia mengatakan rumah ibadah klenteng di Desa Sijuk ini dibangun pada 1816 dan Masjid Al Ikhlas dibangun sejak 1817 merupakan destinasi wisata sejarah di Kabupaten Belitung Timur
"Tempat ibadah ini selain memiliki sejarah panjang, juga terjaga kebersihannya dan ini harus terus dijaga dengan baik," ujarnya.
Menurut dia saat ini kondisi dua rumah ibadah ini merupakan warisan leluhur masyarakat Desa Sijuk masih terawat dengan baik dan kedua situs bersejarah ini juga difungsikan sebagai tempat beribadah warga dan wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata religi tersebut.
"Lokasi objek wisata religi ini tidak hanya bersih, tetapi juga indah, asri, karena lingkungan di kawasan ini masih terjaga dengan baik," katanya.
Rahmad warga Desa Sijuk mengatakan Masjid Al-Ikhlas Sijuk menjadi salah satu masjid tertua yang masih berdiri kokoh dan bentuk bangunannya tidak mengalami perubahan, karena warga sangat mempertahankan bentuk aslinya.
"Masjid ini cukup sederhana, dinding bangunan dari papan, sementara tiangnya terbuat dari kayu besar, atap bergaya limasan tumpang yang mencirikan bangunan khas daerah Belitung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023