Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan vaksinasi anjing liar, sebagai langkah mengantisipasi penularan dan penyebaran rabies di daerah itu.

"Meski Babel bebas rabies, namun kami tetap mengoptimalkan vaksinasi rabies anjing liar yang berkeliaran di pelabuhan dan hutan," kata Koordinator Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel Correy Wahyu Adi S di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan dalam mengoptimalkan kegiatan vaksinasi anjing liar ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel sudah mengajukan penambahan vaksin rabies 3.000 dosis.

"Saat ini stok vaksin rabies hanya 400 dosis dan masih kurang untuk optimalisasi kegiatan vaksinasi anjing liar ini," ujarnya.

Ia menyatakan kegiatan vaksinasi rabies anjing liar ini difokuskan di pelabuhan-pelabuhan kecil, kawasan perkebunan dan hutan, karena perkembangbiakan anjing di kawasan tersebut cukup tinggi dibandingkan kawasan pemukiman penduduk.

"Pada tahun ini, kami menargetkan 3.000 anjing liar sudah divaksinasi agar tidak terjadi kasus rabies di daerah ini," ujarnya.

Ia berharap masyarakat tetap waspada dan mengenali ciri-ciri hewan yang terindikasi rabies seperti tiba-tiba agresif, suka menggigit segala macam termasuk besi, takut air dan takut sinar. 

"Jadi harus waspada jika ada indikasi anjing yang seperti itu diharapkan menghindar dan melapor kepada petugas pertanian terdekat," katanya.  

Pewarta: Chandrika Purnama Dewi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023