Koba, Bangka Tengah (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendata populasi hewan penular rabies untuk menyiapkan langkah-langkah pencegahan penularan penyakit rabies.
"Langkah awal yang harus kita lakukan adalah dengan mendata jumlah anjing liar dan anjing peliharaan, baru kemudian kita tentukan upaya antisipasi, apakah dengan vaksin atau steril," kata Sub Koordinator Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah drh. Rahmawati di Koba, Senin.
Ia menyampaikan bahwa sejak tahun 2019 sampai sekarang tidak ada temuan kasus penularan penyakit rabies di wilayah Kabupaten Bangka Tengah.
Kendati demikian, ia melanjutkan, pemerintah tetap menjalankan langkah-langkah untuk meminimalkan risiko penularan penyakit tersebut.
"Antisipasi itu sangat penting meski sampai saat ini diketahui bahwa Kabupaten Bangka Tengah dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara umum dinyatakan bebas dari rabies," katanya.
Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah mendata anjing liar dan anjing peliharaan warga untuk mendukung upaya pencegahan penularan rabies, termasuk pelaksanaan vaksinasi dan sterilisasi hewan.
Pendataan anjing liar dan anjing peliharaan di wilayah Kabupaten Bangka Tengah, menurut dia, ditargetkan sudah selesai sebelum peringatan Hari Rabies Sedunia tanggal 28 September 2023.
"Kita ambil langkah preventif dulu karena itu penting. Jangan sampai kalau ada yang kena, baru kita bertindak," katanya.
Rabies termasuk zoonosis, penyakit hewan yang dapat menular ke manusia. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rabies ini bisa menular melalui gigitan, jilatan, atau cakaran hewan seperti anjing, kucing, monyet, dan kera.
Guna mencegah penularan penyakit rabies atau penyakit anjing gila, vaksinasi rutin harus dilakukan pada hewan peliharaan yang bisa menularkan virus rabies.
"Hewan yang akan divaksinasi harus dalam kondisi sehat, umur minimal tiga bulan, berat minimal satu kilogram, dan tidak sedang bunting," kata Rahmawati, menjelaskan persyaratan pelaksanaan vaksinasi rabies.
Vaksinasi rabies juga diperlukan oleh orang-orang yang berisiko tertular virus rabies. Dalam hal ini vaksinasi bisa dilakukan sebelum atau sesudah terpapar virus.