Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu menyebutkan jangan beri ruang untuk narkoba di Babel, guna mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk solid dan kuat memerangi narkoba di Negeri Serumpun Sebalai.
"Narkoba ini musuh kita bersama. Jangan beri Ruang untuk Narkoba di Negeri Serumpun Sebalai. Jangan biarkan narkoba merusak SDM kita," kata Pj Gubernur Suganda saat menjadi Narasumber Talkshow pada Pagelaran Seni dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2023 di Pangkalpinang, Jum'at.
Ia mengatakan peringatan HANI 2023 yang mengusung tema internasional: “People first: stop stigma and discrimination, strengthen prevention”, sedangkan tema nasional HANI adalah : “Akselerasi War On Drugs Menuju Indonesia Bersinar” menjadi momen untuk menunjukkan kepedulian, sekaligus komitmen seluruh unsur untuk memperkuat aksi dan kerja sama dalam mencapai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang bebas dari penyalahgunaan narkotika.
Ia menyampaikan sejalan dengan instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN, Suganda mengungkapkan dalam pelaksanaannya Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah melakukan berbagai aksi, diantaranya dirinya menginisiasi menempatkan Kepala BNP ke dalam unsur Forkopimda di Pemprov Babel.
Baca juga: Forkopimda Babel perkuat sinegitas berantas narkoba
"Dan melakukan screening penyalahgunaan narkoba di lingkungan Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan melakukan tes urine tanpa pemberitahuan kepada 700an ASN beberapa waktu yang lalu. Untuk sekolah, kita juga lakukan aksi melalui program IKAN (Integrasi Kurikulum Anti Narkoba) dan Sekolah Bersinar. Ini sebagai bukti komitmen kami, kami ingin semua bersih dari narkoba," katanya.
Kemudian bersama BNP pihaknya juga berkolaborasi dan memberi dukungan dengan memberikan hibah tanah untuk pembangunan Gedung Klinik Rehabilitasi BNN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Nah tahun ini sudah mulai DED nya kita buat, kita harap dapat segera realisasi dan ini pertama juga di Indonesia," katanya.
Kapolda Babel Yan Sultra mengungkapkan penyalahgunaan narkoba tidak hanya menyerang generasi muda tetapi juga orangtua serta tidak memandang jabatan.
"Awalnya saya mengira Babel ini aman-aman saja dari narkoba, ternyata dari data kasus narkoba tahun 2022, di Polda ada sebanyak 406 kasus, dan itu belum lagi BNP. Artinya, setiap hari ada satu kasus yang terjadi. Belum lagi yang tidak diketahui," katanya.
Ia mengingatkan kepada masyarakat agar tidak lengah, mengingat Babel bukanlah tempat transit namun sudah menjadi tempat potensial untuk peredaran narkoba.
"Sebagai daerah kepulauan, pintu masuk narkoba ini sangat banyak. Kita ada 9 pelabuhan, itu pelabuhan resmi belum lagi pelabuhan-pelabuhan tikus. Itu kita perketat. Jadi kita harus hati-hati, karena mereka masuk dengan berbagai modus. Di sini perlu peran semua unsur khususnya masyarakat," katanya.
Menurut dia selain itu yang terpenting adalah mengedukasi dan memberikan sosialisasi kepada anak-anak.
"Bersinergi dengan pihak-pihak akademis, mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi. Utamanya anak anak yang masih kecil ini menjadi potensial pengguna, karena di usia tersebut rasa ingin tahunya sangat tinggi. Inilah yang dimanfaatkan oleh pengedar," katanya.
"Hati-hati karena penggunaan narkoba ini merusak syaraf dan jika sudah kena sampai ke sana, korban biasanya melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri, keluarga, bahkan lingkungan dan negara," pungkasnya.
Sementara itu pada peringatan HANI, BNP selaku penyelenggara juga menampilkan kepiawaian generasi muda dari SMA/SMK di Babel yang meraih prestasi membaca puisi, dan vocal grup yang bertemakan perang terhadap narkoba, serta penyerahan penghargaan kepada unsur masyarakat yang berkecimpung untuk memerangi dan memberantas narkoba di lingkungannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Narkoba ini musuh kita bersama. Jangan beri Ruang untuk Narkoba di Negeri Serumpun Sebalai. Jangan biarkan narkoba merusak SDM kita," kata Pj Gubernur Suganda saat menjadi Narasumber Talkshow pada Pagelaran Seni dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2023 di Pangkalpinang, Jum'at.
Ia mengatakan peringatan HANI 2023 yang mengusung tema internasional: “People first: stop stigma and discrimination, strengthen prevention”, sedangkan tema nasional HANI adalah : “Akselerasi War On Drugs Menuju Indonesia Bersinar” menjadi momen untuk menunjukkan kepedulian, sekaligus komitmen seluruh unsur untuk memperkuat aksi dan kerja sama dalam mencapai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang bebas dari penyalahgunaan narkotika.
Ia menyampaikan sejalan dengan instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN, Suganda mengungkapkan dalam pelaksanaannya Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah melakukan berbagai aksi, diantaranya dirinya menginisiasi menempatkan Kepala BNP ke dalam unsur Forkopimda di Pemprov Babel.
Baca juga: Forkopimda Babel perkuat sinegitas berantas narkoba
"Dan melakukan screening penyalahgunaan narkoba di lingkungan Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan melakukan tes urine tanpa pemberitahuan kepada 700an ASN beberapa waktu yang lalu. Untuk sekolah, kita juga lakukan aksi melalui program IKAN (Integrasi Kurikulum Anti Narkoba) dan Sekolah Bersinar. Ini sebagai bukti komitmen kami, kami ingin semua bersih dari narkoba," katanya.
Kemudian bersama BNP pihaknya juga berkolaborasi dan memberi dukungan dengan memberikan hibah tanah untuk pembangunan Gedung Klinik Rehabilitasi BNN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Nah tahun ini sudah mulai DED nya kita buat, kita harap dapat segera realisasi dan ini pertama juga di Indonesia," katanya.
Kapolda Babel Yan Sultra mengungkapkan penyalahgunaan narkoba tidak hanya menyerang generasi muda tetapi juga orangtua serta tidak memandang jabatan.
"Awalnya saya mengira Babel ini aman-aman saja dari narkoba, ternyata dari data kasus narkoba tahun 2022, di Polda ada sebanyak 406 kasus, dan itu belum lagi BNP. Artinya, setiap hari ada satu kasus yang terjadi. Belum lagi yang tidak diketahui," katanya.
Ia mengingatkan kepada masyarakat agar tidak lengah, mengingat Babel bukanlah tempat transit namun sudah menjadi tempat potensial untuk peredaran narkoba.
"Sebagai daerah kepulauan, pintu masuk narkoba ini sangat banyak. Kita ada 9 pelabuhan, itu pelabuhan resmi belum lagi pelabuhan-pelabuhan tikus. Itu kita perketat. Jadi kita harus hati-hati, karena mereka masuk dengan berbagai modus. Di sini perlu peran semua unsur khususnya masyarakat," katanya.
Menurut dia selain itu yang terpenting adalah mengedukasi dan memberikan sosialisasi kepada anak-anak.
"Bersinergi dengan pihak-pihak akademis, mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi. Utamanya anak anak yang masih kecil ini menjadi potensial pengguna, karena di usia tersebut rasa ingin tahunya sangat tinggi. Inilah yang dimanfaatkan oleh pengedar," katanya.
"Hati-hati karena penggunaan narkoba ini merusak syaraf dan jika sudah kena sampai ke sana, korban biasanya melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri, keluarga, bahkan lingkungan dan negara," pungkasnya.
Sementara itu pada peringatan HANI, BNP selaku penyelenggara juga menampilkan kepiawaian generasi muda dari SMA/SMK di Babel yang meraih prestasi membaca puisi, dan vocal grup yang bertemakan perang terhadap narkoba, serta penyerahan penghargaan kepada unsur masyarakat yang berkecimpung untuk memerangi dan memberantas narkoba di lingkungannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023