Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan fungsi aplikasi elektronik cepat memperbaiki pengaduan infrastruktur (cempedik).
"Aplikasi ini kita buat bagian dari bentuk pelayanan cepat tanggap terkait dengan kondisi infrastruktur fisik yang dilaporkan warga," kata Kepala Kepala Dinas PUPR Kabupaten Belitung Timur Idwan Fikri di Manggar, Rabu.
Ia menjelaskan, penanganan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana alam atau mendesak akan ditangani lebih cepat dan masyarakat bisa langsung mengirimkan aduan perbaikan infrastruktur lewat aplikasi cempedik.
"Hingga Juni, penggunaan program ini baru memakai Rp5.000.000 dari total anggaran yang disiapkan, namun jika diperlukan Dinas PUPR bisa menambah dari anggaran belanja tambahan," ujarnya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Belitung Timur pada 2023 hanya menyiapkan anggaran Rp100 juta untuk kegiatan reaksi cepat penanganan perbaikan infrastruktur yang disebabkan oleh bencana alam.
Ia mengatakan, kegiatan yang bisa dilaksanakan bukan pembangunan baru melainkan penanganan urgen yang sifatnya mendesak.
"Misalnya ada jembatan, talud atau jalan yang hancur karena banjir, hujan deras atau longsor. Intinya kegiatan urgen yang berada di bawah kewenangan PUPR Belitung Timur," ujarnya.
Selain jalan atau talud, kata Idwan juga bisa untuk mengakomodir perbaikan infrasturktur sumber daya air.
Idwan mempersilahkan masyarakat yang mengetahui adanya kerusakan infrasturuktur bisa langsung mengadukan lewat aplikasi cempedik.
"Melalui cempedik, nanti dapat kita tangani dengan cepat. Kita juga punya tim respon cepat yang akan langsung menangani kerusakan dan aduan masyarakat,” ujar Idwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023