Anggota DPRD Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Vina Cristyn Ferani menggelar kegiatan reses di kantor Kelurahan Tanjung Pendam guna menyerap aspirasi masyarakat di daerah itu.
"Reses adalah suatu masa dimana kami anggota DPRD Belitung turun ke masyarakat mendengarkan pendapat, saran, dan masukan secara langsung dari masyarakat," katanya di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, setiap aspirasi, saran, dan masukan dari masyarakat tersebut akan ditampung kemudian diteruskan kepada pihak terkait di pemerintah daerah untuk direalisasikan.
Ia menambahkan, selain itu, hasil reses juga akan dilaporkan dan disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Belitung.
"Sehingga aspirasi yang bapak atau ibu sampaikan menjadi pekerjaan rumah bagi kami dan akan kami teruskan kepada pihak terkait," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam reses tersebut cukup banyak aspirasi dan masukan yang berhasil dijaring atau diserap dari masyarakat.
"Kebanyakan memang usulan dari pembangunan fisik, pembangunan jalan, kalau saya lihat dari sejumlah usulan tersebut memang sudah sering diusulkan," katanya.
Dikatakan Vina, dari sejumlah usulan tersebut nantinya akan dilaporkan langsung dalam rapat paripurna penyampaian hasil reses anggota DPRD Belitung.
Namun, lanjut dia, ada sejumlah usulan dari masyarakat yang dieksekusi atau ditindaklanjuti secara langsung.
"Ada skala prioritas dalam setiap usulan tersebut, kalau yang sifatnya usulan seperti pengadaan alat tensi di Posyandu tadi langsung kami eksekusi atau penuhi," ujarnya.
Ia menilai, kelurahan Tanjung Pendam merupakan kelurahan yang unik karena di dalam lingkungannya ada sejumlah kewenangan baik dari tingkat pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.
"Ini yang harus kita sikapi dengan cermat karena setiap investasi di Belitung ini banyak masuk di kelurahan Tanjung Pendam karena daerah dengan "view" laut jadi menjadi daerah yang paling mahal sehingga banyak investasi masuk dan berkontribusi terhadap daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Reses adalah suatu masa dimana kami anggota DPRD Belitung turun ke masyarakat mendengarkan pendapat, saran, dan masukan secara langsung dari masyarakat," katanya di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, setiap aspirasi, saran, dan masukan dari masyarakat tersebut akan ditampung kemudian diteruskan kepada pihak terkait di pemerintah daerah untuk direalisasikan.
Ia menambahkan, selain itu, hasil reses juga akan dilaporkan dan disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Belitung.
"Sehingga aspirasi yang bapak atau ibu sampaikan menjadi pekerjaan rumah bagi kami dan akan kami teruskan kepada pihak terkait," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam reses tersebut cukup banyak aspirasi dan masukan yang berhasil dijaring atau diserap dari masyarakat.
"Kebanyakan memang usulan dari pembangunan fisik, pembangunan jalan, kalau saya lihat dari sejumlah usulan tersebut memang sudah sering diusulkan," katanya.
Dikatakan Vina, dari sejumlah usulan tersebut nantinya akan dilaporkan langsung dalam rapat paripurna penyampaian hasil reses anggota DPRD Belitung.
Namun, lanjut dia, ada sejumlah usulan dari masyarakat yang dieksekusi atau ditindaklanjuti secara langsung.
"Ada skala prioritas dalam setiap usulan tersebut, kalau yang sifatnya usulan seperti pengadaan alat tensi di Posyandu tadi langsung kami eksekusi atau penuhi," ujarnya.
Ia menilai, kelurahan Tanjung Pendam merupakan kelurahan yang unik karena di dalam lingkungannya ada sejumlah kewenangan baik dari tingkat pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.
"Ini yang harus kita sikapi dengan cermat karena setiap investasi di Belitung ini banyak masuk di kelurahan Tanjung Pendam karena daerah dengan "view" laut jadi menjadi daerah yang paling mahal sehingga banyak investasi masuk dan berkontribusi terhadap daerah," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023