Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan pada tahun ini sebanyak empat unit pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ada di daerah setempat menjadi badan layanan umum daerah (BLUD).
"Kami telah melakukan pertemuan dengan seluruh kepala puskesmas dan konsultan BLUD dari Yogyakarta dan direksi RSUD Sejiran Setason sebagai persiapan ke arah itu," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Selasa.
Menurut dia, peningkatan status puskesmas sebagai BLUD penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah itu.
Penetapan puskesmas menjadi BLUD akan segera dilakukan dan sebagai langkah awal akan dilakukan persiapan dengan menggandeng konsultan dari Yogyakarta yang sudah cukup berpengalaman untuk menyusun berbagai persiapan yang dibutuhkan.
"Ini sebagai salah satu upaya kita melakukan percepatan peningkatan status agar pelayanan kesehatan untuk masyarakat semakin berkualitas. Tahun ini ditargetkan empat puskesmas ditetapkan sebagai BLUD," katanya.
Konsultan BLUD dari Yogyakarta Niza Wibyana Tito mengatakan sebagai langkah awal akan melakukan sosialisasi terkait penerapan BLUD di puskesmas.
"Kita akan berikan pemahaman mengapa dilakukan hingga manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat dengan peningkatan status puskesmas menjadi BLUD, kemudian pola penerapan dan persyaratan yang harus dipenuhi," katanya.
Dari pembahasan tersebut kemudian akan disusun laporan yang ditujukan kepada kepala daerah sebagai dasar penilaian kesiapan puskesmas untuk menerapkan BLUD.
Menurut dia, penerapan BLUD bagi setiap puskesmas dinilai penting untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat karena akan ada fleksibilitas dalam hal pengaturan keuangan.
Dengan adanya fleksibilitas dalam pengaturan keuangan yang dikecualikan dari pengelolaan keuangan daerah pada umumnya, maka puskesmas dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara cepat.
"Pelayanan menjadi lebih cepat dan tidak akan terkendala regulasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kami telah melakukan pertemuan dengan seluruh kepala puskesmas dan konsultan BLUD dari Yogyakarta dan direksi RSUD Sejiran Setason sebagai persiapan ke arah itu," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Selasa.
Menurut dia, peningkatan status puskesmas sebagai BLUD penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah itu.
Penetapan puskesmas menjadi BLUD akan segera dilakukan dan sebagai langkah awal akan dilakukan persiapan dengan menggandeng konsultan dari Yogyakarta yang sudah cukup berpengalaman untuk menyusun berbagai persiapan yang dibutuhkan.
"Ini sebagai salah satu upaya kita melakukan percepatan peningkatan status agar pelayanan kesehatan untuk masyarakat semakin berkualitas. Tahun ini ditargetkan empat puskesmas ditetapkan sebagai BLUD," katanya.
Konsultan BLUD dari Yogyakarta Niza Wibyana Tito mengatakan sebagai langkah awal akan melakukan sosialisasi terkait penerapan BLUD di puskesmas.
"Kita akan berikan pemahaman mengapa dilakukan hingga manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat dengan peningkatan status puskesmas menjadi BLUD, kemudian pola penerapan dan persyaratan yang harus dipenuhi," katanya.
Dari pembahasan tersebut kemudian akan disusun laporan yang ditujukan kepada kepala daerah sebagai dasar penilaian kesiapan puskesmas untuk menerapkan BLUD.
Menurut dia, penerapan BLUD bagi setiap puskesmas dinilai penting untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat karena akan ada fleksibilitas dalam hal pengaturan keuangan.
Dengan adanya fleksibilitas dalam pengaturan keuangan yang dikecualikan dari pengelolaan keuangan daerah pada umumnya, maka puskesmas dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara cepat.
"Pelayanan menjadi lebih cepat dan tidak akan terkendala regulasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023