Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau masyarakat di daerah itu tidak membakar lahan guna mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah itu.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan atau semak yang tidak terurus guna mengantisipasi terjadinya peristiwa karhutla," Kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, melakukan pembakaran lahan atau semak belukar dan selanjutnya melakukan pembiaran terhadap api dapat memicu terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang lebih luas.
Agus menambahkan, situasi itu diperparah dengan kondisi cuaca yang sedang panas dan angin bertiup kencang sehingga api dapat menyebar lebih cepat.
"Jadi kami imbau pada saat ini masyarakat sekiranya tidak melakukan pembakaran lahan dan membiarkan api menjadi lebih besar," ujarnya.
Dikatakan dia, selain itu, peristiwa terjadinya kebakaran hutan dan lahan juga bisa disebabkan oleh aktivitas membakar sampah sembarangan.
"Membakar sampah yang tidak terkendali bisa menjadi salah satu penyebab kebakaran hutan dan lahan," katanya.
BPBD Belitung, mencatat dua kejadian kebakaran hutan dan lahan pada hari yang sama pada, Kamis (28/7) kemarin.
Dua lokasi tersebut adalah karhutla di jalan Air Kolong dan Desa Juru Seberang.
"Memang dalam kurun waktu sepekan terjadi beberapa karhutla dengan berbagai macam penyebab," ujarnya.
Agus mengimbau, apabila masyarakat melihat kebakaran agar segera melapor ke BPBD Belitung atau pos damkar setempat.
"Sehingga kebakaran tidak meluas dan dapat segera diatasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan atau semak yang tidak terurus guna mengantisipasi terjadinya peristiwa karhutla," Kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, melakukan pembakaran lahan atau semak belukar dan selanjutnya melakukan pembiaran terhadap api dapat memicu terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang lebih luas.
Agus menambahkan, situasi itu diperparah dengan kondisi cuaca yang sedang panas dan angin bertiup kencang sehingga api dapat menyebar lebih cepat.
"Jadi kami imbau pada saat ini masyarakat sekiranya tidak melakukan pembakaran lahan dan membiarkan api menjadi lebih besar," ujarnya.
Dikatakan dia, selain itu, peristiwa terjadinya kebakaran hutan dan lahan juga bisa disebabkan oleh aktivitas membakar sampah sembarangan.
"Membakar sampah yang tidak terkendali bisa menjadi salah satu penyebab kebakaran hutan dan lahan," katanya.
BPBD Belitung, mencatat dua kejadian kebakaran hutan dan lahan pada hari yang sama pada, Kamis (28/7) kemarin.
Dua lokasi tersebut adalah karhutla di jalan Air Kolong dan Desa Juru Seberang.
"Memang dalam kurun waktu sepekan terjadi beberapa karhutla dengan berbagai macam penyebab," ujarnya.
Agus mengimbau, apabila masyarakat melihat kebakaran agar segera melapor ke BPBD Belitung atau pos damkar setempat.
"Sehingga kebakaran tidak meluas dan dapat segera diatasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023