Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memberdayakan masyarakat untuk membantu pemerintah dalam menjaga kawasan hutan dan lahan dari ancaman kebakaran.
"Pemberdayaan masyarakat cukup penting untuk mendorong peran aktif masyarakat peduli terhadap kelestarian lingkungan seperti ikut menjaga kawasan hutan dan lahan dari ancaman kebakaran saat musim kemarau," kata Wakil Bupati Bangka Syahbudin di Sungailiat, Sabtu, menanggapi upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Dalam menjaga kawasan hutan tetap lestari dari ancaman kebakaran, masyarakat berada di posisi terdepan terutama masyarakat desa yang lebih sering bersinggungan langsung dengan lingkungan hutan.
"Saat memasuki musim kemarau seperti sekarang, potensi terjadi kebakaran hutan maupun lahan sangat besar baik disengaja dengan alasan tertentu maupun unsur yang tidak disengaja," katanya.
Pemberdayaan masyarakat ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran agar tidak membakar hutan apapun alasannya, tidak membuang puntung rokok di kawasan hutan, dan berperan memberikan laporan ke pemerintah desa atau kelurahan bahkan langsung ke petugas pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran hutan dan lahan.
"Menjaga lingkungan hutan dan lahan merupakan tanggung jawab bersama, tidak akan maksimal jika dalam pengawasan hanya dilakukan oleh pihak aparat pemerintah dengan jumlah petugas yang terbatas," kata Syahbudin.
Diketahui, kebakaran lahan terjadi di kawasan lahan lintas timur Sungailiat, Jumat (11/8). Kurang lebih satu hektare lahan terbakar yang belum diketahui penyebabnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Pemberdayaan masyarakat cukup penting untuk mendorong peran aktif masyarakat peduli terhadap kelestarian lingkungan seperti ikut menjaga kawasan hutan dan lahan dari ancaman kebakaran saat musim kemarau," kata Wakil Bupati Bangka Syahbudin di Sungailiat, Sabtu, menanggapi upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Dalam menjaga kawasan hutan tetap lestari dari ancaman kebakaran, masyarakat berada di posisi terdepan terutama masyarakat desa yang lebih sering bersinggungan langsung dengan lingkungan hutan.
"Saat memasuki musim kemarau seperti sekarang, potensi terjadi kebakaran hutan maupun lahan sangat besar baik disengaja dengan alasan tertentu maupun unsur yang tidak disengaja," katanya.
Pemberdayaan masyarakat ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran agar tidak membakar hutan apapun alasannya, tidak membuang puntung rokok di kawasan hutan, dan berperan memberikan laporan ke pemerintah desa atau kelurahan bahkan langsung ke petugas pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran hutan dan lahan.
"Menjaga lingkungan hutan dan lahan merupakan tanggung jawab bersama, tidak akan maksimal jika dalam pengawasan hanya dilakukan oleh pihak aparat pemerintah dengan jumlah petugas yang terbatas," kata Syahbudin.
Diketahui, kebakaran lahan terjadi di kawasan lahan lintas timur Sungailiat, Jumat (11/8). Kurang lebih satu hektare lahan terbakar yang belum diketahui penyebabnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023