Sungailiat (ANTARA) - Wakil Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syahbudin berpendapat program Penguatan Pengarusutamaan Gender (PUG) perlu dikenalkan ke masyarakat agar mengetahui konsep gender.
Pendapat tersebut disampaikan Wabup saat membuka kegiatan PUG dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bangka tahun 2023 di Sungailiat, Selasa.
"Kesetaraan dan keadilan gender perlu dilakukan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang konsep gender dan meningkatkan kapasitas dan daerah dalam mengenal isu gender," jelas Wabup.
Baca juga: DP2KBP3A Bangka dorong pemdes berpihak ke perempuan
Syahbudin mengatakan pengarusutamaan gender merupakan strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi salah satu dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan.
Perencanaan dan penganggaran gender merupakan instrumen untuk mengatasi adanya perbedaan akses, partisipasi, kontrol dan manfaat pembangunan bagi laki-laki dan perempuan dengan tujuan untuk mewujudkan anggaran yang lebih berkeadilan." Ungkap Wabup Syahbudin.
Wabup Syahbudin mengatakan beberapa faktor yang menjadi penyebab belum optimal pelaksanaan perencanaan dan penganggaran yang responsif gender antara lain faktor sumber daya manusia, faktor kebijakan dan faktor pendukung lainnya.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat maksimalkan peran relawan lindungi hak perempuan dan anak
Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bangka Nurita mengatakan kegiatan ini untuk mengetahui apakah PPRG di OPD dilaksanakan sesuai standar atau aturan yang berlaku pada periode yang dilaksanakannya.
Selain itu juga untuk mengetahui apakah pelaksanaan PPRG mencapai sasaran atau tujuan yang diharapkan.
"Kita juga mengidentifikasi hal penting sebagai tindak lanjut atau pengembangan kebijakan di masa yang akan datang serta melakukan pengetahuan dan evaluasi terhadap kegiatan yang tertuang dalam GenderBudger Statement (GBS)," kata Nurita.
Baca juga: DP2KBP3A kembangkan inovasi industri rumahan berbasis gender