Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengembangkan inovasi industri rumahan berbasis gender melalui pemberdayaan kelompok usaha rumahan di Desa Penyamun Pemali.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DP2KBP3A Kabupaten Bangka Lia Anggraini di Sungailiat, Senin mengatakan inovasi pengembangan usaha sektor usaha berbasis gender tersebut sebagai salah satu upaya melengkapi dukungan untuk meraih penghargaan Eka Parahita Ekapraya tahun 2022.
Hal penting dari industri rumahan berbasis gender diharapkan mampu meningkatkan ekonomi dan ketahanan keluarga melalui penguatan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi.
Menurutnya, untuk mempermudah pendampingan dan pembinaan dibentuk dalam dua kelompok masing - masing kelompok beranggotakan 10 orang. Industri rumahan dipilih yang benar - benar masih kecil baik dari segi permodalan maupun jumlah produksi.
"Sistem kelompok akan membangun ikatan kebersamaan antar anggota serta kemandirian bahkan termasuk memperkuat permodalan usaha yang dihimpun dari anggota dengan cara arisan," jelasnya dia.
Lia mengatakan, inovasi industri rumahan berbasis gender dengan berbagai jenis produk seperti olahan makanan ringan berkualitas sampai hasil kerajinan tangan layak jual.
"Untuk memaksimalkan usaha rumahan yang berkelanjutan, kami akan bersinergi dengan dinas berwenang lain karena kedepannya secara bertahap usaha itu memenuhi syarat kelengkapan dokumen izin usaha," jelasnya.
Kemajuan ekonomi berdampak pada tingginya tingkat pendidikan anak, pemberian asupan gizi yang berimbang kepada anak serta hak-hak anak lainnya dapat terpenuhi.
"Saya berharap kedepannya industri rumahan tidak yang didominasi peran aktif perempuan tidak hanya di Desa Penyamun Pemali melainkan berkembang ke desa lain di Kabupaten Bangka," jelasnya.