Perum Bulog Kantor Cabang Pembantu (KCP) Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar kegiatan Siap Jaga Harga Pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SIGAP SPHP) guna menstabilkan harga beras di daerah itu.

"Dalam rangka menanggulangi kenaikan harga beras akhir-akhir ini yang cukup siginifikan di Kabupaten Belitung maka Perum Bulog melaksanakan kegiatan SIGAP SPHP," kata Kepala Perum Bulog KCP Belitung, Gusdi Prasmana di Tanjung Pandan, Senin.

Ia mengatakan, program SIGAP SPHP bertujuan untuk menstabilkan harga beras di daerah itu. 

Selain itu, program SIGAP SPHP juga bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan beras kualitas baik dengan harga yang terjangkau.

"Masyarakat bisa membeli beras SPHP dengan harga Rp9.950 per kilogram," ujarnya. 

Ia menjelaskan, Perum Bulog Belitung telah memasok beras SPHP ke sejumlah toko dan ritel modern yang berada di seputaran wilayah Tanjung Pandan.

"Kami sudah memasok beras SPHP di sebanyak 10 toko yang ada di pasar Tanjung Pandan termasuk di BTK Mart dan Babel Mart masyarakat bisa membeli beras SPHP dengan harga yang sama," katanya.

Gusdi menambahkan, beras SPHP tersebut memiliki kualitas yang baik untuk dikonsumsi masyarakat.

"Kita ketahui bahwa beras SPHP ini cukup diminati oleh masyarakat di Kabupaten Belitung," ujarnya.

Dikatakan dia, penyaluran beras SPHP melalui program SIGAP tersebut akan berlangsung sampai akhir tahun mendatang.

"Mudah-mudahan dengan adanya intervensi pasar ataupun stabilitas harga pangan khususnya beras dapat membantu masyarakat Belitung mendapatkan beras kualitas baik dengan harga yang lebih murah," katanya.

Ia menjelaskan, harga terkini beras premium di tingkat pasar mengalami kenaikan dari Rp13.500 dan Rp14.400 per kilogram menjadi Rp15 ribu sampai Rp16 ribu per kilogramnya.

"Artinya ada kenaikan harga sebesar Rp1 ribu per kilogram," ujarnya.

Menurutnya, kenaikan harga beras terjadi karena fenomena El Nino yang melanda Indonesia sehingga mempengaruhi produksi beras petani dan berimplikasi terhadap kenaikan harga beras.

"Kondisi kenaikan harga beras memang merata di seluruh wilayah Indonesia karena adanya fenomena El Nino," katanya.

Akan tetapi, lanjut dia, Perum Bulog Belitung menjamin ketersediaan beras cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu sampai akhir tahun.

"Stok beras kami pastikan cukup sampai akhir tahun, bahkan kami sudah mengalokasikan kebutuhan beras untuk enam bulan ke depan mulai September sampai Februari tahun depan atau sampai musim panen selanjutnya," ujar dia.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak khawatir akan kekurangan stok beras sehingga melakukan "panic buying".

"Karena ketersediaan beras kami jamin cukup sampai Februari tahun depan," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023