Kepolisian Resor (Polres) Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meningkatkan patroli malam pada titik rawan untuk mengantisipasi kenakalan remaja.
"Antisipasi yang kita lakukan ditingkatkan patroli di titik rawan untuk mencegah tindak kriminalitas di kalangan remaja," kata Kapolres Bangka Tengah AKBP Dwi Budi Murtiono di Koba, Senin.
Dwi Budi mengatakan itu menyikapi kejadian tindak kriminalitas di kalangan remaja di Kota Pangkalpinang pada dini hari atau larut malam yang cukup meresahkan warga kota.
"Kecenderungan kalangan remaja yang tinggal di kota tentu berbeda dibanding di daerah, kalau di kota banyak yang keluar malam, begadang, berkumpul dan nongkrong bersama," ujarnya.
Baca juga: Pentingnya keluarga ciptakan lingkungan sehat cegah kenakalan remaja
Kalau di daerah, kata dia, pemandangan seperti itu tidak begitu marak, namun tetap dilakukan upaya antisipasi untuk menghindari kejadian serupa seperti di Kota Pangkalpinang.
"Ke depan mungkin kita juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah, apakah nanti dibuat aturan yang bisa membatasi kalangan anak muda keluyuran dan nongkrong di malam hari hingga larut," ujarnya.
Menurut dia, banyak faktor yang menjadi pemicu kalangan remaja nekad melakukan tindak kriminal seperti perkelahian, pencurian dan pembacokan.
Baca juga: Kapolres Bangka Barat ajak pelajar cegah kenakalan remaja
"Perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat sekarang ini, bisa menjadi pemicu tindak kriminal di kalangan remaja," katanya.
Ia juga mengatakan menekan tindak kriminalitas di kalangan remaja membutuhkan dukungan berbagai pihak, tidak hanya pihak kepolisian dan pemerintah daerah tetapi juga berbagai elemen masyarakat.
"Maka butuh upaya bersama, termasuk pemerintah desa, tokoh agama dan kalangan pemuda," ujarnya.
Baca juga: Polisi ajak orang tua pantau aktivitas anak cegah kenakalan
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Antisipasi yang kita lakukan ditingkatkan patroli di titik rawan untuk mencegah tindak kriminalitas di kalangan remaja," kata Kapolres Bangka Tengah AKBP Dwi Budi Murtiono di Koba, Senin.
Dwi Budi mengatakan itu menyikapi kejadian tindak kriminalitas di kalangan remaja di Kota Pangkalpinang pada dini hari atau larut malam yang cukup meresahkan warga kota.
"Kecenderungan kalangan remaja yang tinggal di kota tentu berbeda dibanding di daerah, kalau di kota banyak yang keluar malam, begadang, berkumpul dan nongkrong bersama," ujarnya.
Baca juga: Pentingnya keluarga ciptakan lingkungan sehat cegah kenakalan remaja
Kalau di daerah, kata dia, pemandangan seperti itu tidak begitu marak, namun tetap dilakukan upaya antisipasi untuk menghindari kejadian serupa seperti di Kota Pangkalpinang.
"Ke depan mungkin kita juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah, apakah nanti dibuat aturan yang bisa membatasi kalangan anak muda keluyuran dan nongkrong di malam hari hingga larut," ujarnya.
Menurut dia, banyak faktor yang menjadi pemicu kalangan remaja nekad melakukan tindak kriminal seperti perkelahian, pencurian dan pembacokan.
Baca juga: Kapolres Bangka Barat ajak pelajar cegah kenakalan remaja
"Perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat sekarang ini, bisa menjadi pemicu tindak kriminal di kalangan remaja," katanya.
Ia juga mengatakan menekan tindak kriminalitas di kalangan remaja membutuhkan dukungan berbagai pihak, tidak hanya pihak kepolisian dan pemerintah daerah tetapi juga berbagai elemen masyarakat.
"Maka butuh upaya bersama, termasuk pemerintah desa, tokoh agama dan kalangan pemuda," ujarnya.
Baca juga: Polisi ajak orang tua pantau aktivitas anak cegah kenakalan
Editor : Joko Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023