London (Antara Babel) -Masyarakat muslim dan organisasi Islam Indonesia di London memberikan sambutan luar biasa atas terpilihnya Sadiq Khan sebagai wali kota London atau Mayor Of London menggantikan wali kota eksentrik Boris Johnson meskipun masih ada berbagai kalangan meragukan kemenangannya.
Bahkan lawan politiknya dari Partai Konservatif, Zac Goldsmith menduga Sadiq akan berbagi platform dengan ekstremis. The Guardian, harian terkemuka di Inggris membuat pooling kepada pembacanya tentang apa artinya bagi warga kota London terpilihnya seorang wali kota yang beragama Islam.
Seorang jurnalis pun masih menyangsikan dengan mengajukan pertanyaan kepada Menteri Pertahanan Michael Fallon yang berulang kali presenter Sarah Montague berbicara pada program Today di radio BBC bertanya apakah London aman dengan Sadiq sebagai wali kota .
Sadiq Khan terpilih sebagai wali kota Muslim pertama dari ibu kota di negara Barat. Sementara seluruh Eropa berjuang dengan munculnya partai-partai antiimigrasi, kemenangan Khan mengirim sebuah pesan penting.
Jerman, Belanda dan Swedia berusaha membendung meningkatnya antiimigrasi didukung oleh krisis migrasi Eropa dan kekhawatiran Brussels dan Paris akan serangan teroris.
Disebutkan dalam iklim saat ini, pemilihan wali kota Muslim di ibu kota negara Barat adalah signifikan. Sadiq Khan yang mengikuti London Marathon meskipun mengaku bukan seorang pelari dan tidak fit untuk melakukannya resmi menggantikan Boris Johnson dan berkantor di seberang Tower of London yang dipisahkan olen Sungai Thames.
Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) di Inggris Raya menyambut baik dan mengucapkan selamat atas terpilihnya Sadiq Khan sebagai wali kota London.
Patahkan asumsi
Ketua PIP PKS Hendri Lucky kepada Antara London, Rabu menyebutkan terpilihnya Khan sebagai wali kota London memiliki beberapa arti penting. Diantaranya, mengirim pesan yang sangat jelas, bahwa ketika kelompok-kelompok radikal mengatakan bahwa komunitas Muslim tak punya tempat di Barat, justru London mematahkan asumsi tersebut.
Dikatakannya warga di London dengan suara yang meyakinkan memilih calon, yang tak hanya berasal dari etnik minoritas, tapi juga seorang Muslim.
"Terpilihnya Khan bisa menjadi inspirasi bagi semua orang, bahwa agama dan etnisitas bukan halangan untuk menjadi berkhidmat di negara-negara Barat seperti Inggris," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua NU UK, Hadi Susanto, terpilihnya Sadiq Khan sebagai wali kota London layak untuk mendapat apreasiasi dari masyarakat muslim.
"Memang banyak kekurangan beliau dari kacamata Islam," ujar Dosen Matematika di Essex Universitas, Colchester, Essex kepada Antara London.
Menurut penulis buku "Tuhan pasti ahli matematika," terpilih sebagai pemimpin di kota yang islamophobia bukan sesuatu yang jarang terjadi adalah langkah positif.
Diharapkannya dengan terpilihnya Sadiq Khan, adanya Islamophobia yang dialami sebagian muslim di London khususnya dan Inggris umumnya akan berkurang atau bahkan hilang.
"Mudah-mudahan di masa datang akan terpilih lagi pemimpin-pemimpin muslim lain yang lebih baik yang lebih merepresentasikan Islam di masa mendatang," demikian Hadi Susanto.
Di Inggris, ada ratusan anggota dewan Muslim, dan di House of Commons terdapat 13 anggota parlemen Muslim. Khan, putra seorang sopir bus London, bercanda bahwa ia bukan politisi Muslim pertama di Inggris, menyoroti Sajid Javid, sekretaris bisnis Tory. Apakah London harus menunggu lama untuk anak sopir bus Pakistan ikut dalam pemilihan dan akhirnya menjadi Mayor of London.
The Telegraph melaporkan data terbaru perkembangan umat muslim di Inggris, untuk pertama kalinya tahun ini, jumlah pemeluk Islam di Negeri Ratu Elizabeth mencapai tiga juta jiwa.
Perkembangannya sangat pesat dalam satu dekade terakhir, mengingat pada 1991, penduduk beragama Islam di Britania Raya baru sebesar 950 ribu jiwa. Inggris adalah salah satu negara Barat dengan pertumbuhan pemeluk Islam tercepat di dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Bahkan lawan politiknya dari Partai Konservatif, Zac Goldsmith menduga Sadiq akan berbagi platform dengan ekstremis. The Guardian, harian terkemuka di Inggris membuat pooling kepada pembacanya tentang apa artinya bagi warga kota London terpilihnya seorang wali kota yang beragama Islam.
Seorang jurnalis pun masih menyangsikan dengan mengajukan pertanyaan kepada Menteri Pertahanan Michael Fallon yang berulang kali presenter Sarah Montague berbicara pada program Today di radio BBC bertanya apakah London aman dengan Sadiq sebagai wali kota .
Sadiq Khan terpilih sebagai wali kota Muslim pertama dari ibu kota di negara Barat. Sementara seluruh Eropa berjuang dengan munculnya partai-partai antiimigrasi, kemenangan Khan mengirim sebuah pesan penting.
Jerman, Belanda dan Swedia berusaha membendung meningkatnya antiimigrasi didukung oleh krisis migrasi Eropa dan kekhawatiran Brussels dan Paris akan serangan teroris.
Disebutkan dalam iklim saat ini, pemilihan wali kota Muslim di ibu kota negara Barat adalah signifikan. Sadiq Khan yang mengikuti London Marathon meskipun mengaku bukan seorang pelari dan tidak fit untuk melakukannya resmi menggantikan Boris Johnson dan berkantor di seberang Tower of London yang dipisahkan olen Sungai Thames.
Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) di Inggris Raya menyambut baik dan mengucapkan selamat atas terpilihnya Sadiq Khan sebagai wali kota London.
Patahkan asumsi
Ketua PIP PKS Hendri Lucky kepada Antara London, Rabu menyebutkan terpilihnya Khan sebagai wali kota London memiliki beberapa arti penting. Diantaranya, mengirim pesan yang sangat jelas, bahwa ketika kelompok-kelompok radikal mengatakan bahwa komunitas Muslim tak punya tempat di Barat, justru London mematahkan asumsi tersebut.
Dikatakannya warga di London dengan suara yang meyakinkan memilih calon, yang tak hanya berasal dari etnik minoritas, tapi juga seorang Muslim.
"Terpilihnya Khan bisa menjadi inspirasi bagi semua orang, bahwa agama dan etnisitas bukan halangan untuk menjadi berkhidmat di negara-negara Barat seperti Inggris," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua NU UK, Hadi Susanto, terpilihnya Sadiq Khan sebagai wali kota London layak untuk mendapat apreasiasi dari masyarakat muslim.
"Memang banyak kekurangan beliau dari kacamata Islam," ujar Dosen Matematika di Essex Universitas, Colchester, Essex kepada Antara London.
Menurut penulis buku "Tuhan pasti ahli matematika," terpilih sebagai pemimpin di kota yang islamophobia bukan sesuatu yang jarang terjadi adalah langkah positif.
Diharapkannya dengan terpilihnya Sadiq Khan, adanya Islamophobia yang dialami sebagian muslim di London khususnya dan Inggris umumnya akan berkurang atau bahkan hilang.
"Mudah-mudahan di masa datang akan terpilih lagi pemimpin-pemimpin muslim lain yang lebih baik yang lebih merepresentasikan Islam di masa mendatang," demikian Hadi Susanto.
Di Inggris, ada ratusan anggota dewan Muslim, dan di House of Commons terdapat 13 anggota parlemen Muslim. Khan, putra seorang sopir bus London, bercanda bahwa ia bukan politisi Muslim pertama di Inggris, menyoroti Sajid Javid, sekretaris bisnis Tory. Apakah London harus menunggu lama untuk anak sopir bus Pakistan ikut dalam pemilihan dan akhirnya menjadi Mayor of London.
The Telegraph melaporkan data terbaru perkembangan umat muslim di Inggris, untuk pertama kalinya tahun ini, jumlah pemeluk Islam di Negeri Ratu Elizabeth mencapai tiga juta jiwa.
Perkembangannya sangat pesat dalam satu dekade terakhir, mengingat pada 1991, penduduk beragama Islam di Britania Raya baru sebesar 950 ribu jiwa. Inggris adalah salah satu negara Barat dengan pertumbuhan pemeluk Islam tercepat di dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016