Sungailiat (Antara Babel) - Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fery Insani mengajak masyarakat di daerah itu menerapkan budaya positif bangsa Jepang yang senantiasa membaca meski sambil berdiri atau dikenal dengan istilah "tachiyomi".

"Tidak ada waktu yang sia-sia bagi orang Jepang. Waktu luang mereka gunakan untuk membaca," kata Fery saat membuka kegiatan bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan di Gedung Wanita Sungailiat, Kamis.

Ia mengatakan di Jeoang tidak heran jika banyak orang membaca di tempat umum seperti membaca sambil berdiri di kereta api listrik, petani yang membaca koran bekas dan membaca buku sambil berdiri di toko buku.

"Fakta bahwa budaya membaca tersebut mulai mereka terapkan sejak anak-anak. Dari kelas satu SD, selalu ada PR untuk membaca dengan suara keras," katanya.

Menurut dia, budaya ini sangat baik untuk diterapkan di daerah itu agar masyarakat lebih cerdas dan pengetahuannya lebih luas lagi.

"Kita harus menanamkan budaya ini dalam keseharian karena dengan membaca kita dapat menambah pengetahuan yang bermanfaat bagi kita maupun orang lain. Membaca pula yang membuat bangsa ini lebih maju dan berkembang," katanya.

Ia mengatakan, dengan perkembangan teknologi informasi khususnya televisi dan internet kebudayaan semakin merosot dan digantikan oleh tontotan.

"Masyarakat kita pada umumnya menghabiskan waktu dengan berbagai tontonan di televisi ketimbang mengambil buka bacaan," katanya.

Ia berharap ke depan daerah ini bisa menjadi "daerah pembaca buku". "Semoga kita tidak lagi susah menemukan orang membaca di atas bis, bandara, taman, dan lain-lain," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016