BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berkolaborasi dengan PKK Provinsi Kepulauan Babel dan Pemerintah Kabupaten Bangka selatan menyerahkan bantuan makanan tambahan untuk Ibu hamil dan Anak stunting di Desa Bukit Ketap Kecamatan Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan.
"Hari ini kita menyerahkan bantuan makanan tambahan yang mengandung protein hewani dan nabati untuk Ibu hamil dan balita stunting dengan harapan Anak dan Ibu selalu sehat karena pencegahan stunting di mulai dari 1.000 hari pertama kehidupan," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M.Irzal kepada media usai menyerahkan bantuan tersebut, Selasa sore.
M.Irzal mengatakan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini salah satu bentuk intervensi percepatan penurunan stunting yang dilakukan oleh BKKBN Babel berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel melalui program Gule kabung (Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Membangun Bangka Belitung) dan PKK Provinsi Kepulauan Babel serta Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan.
"Desa ini salah satu pusat informasi data dan disini ada rumah dataku yang artinya data-data peserta KB, siapa yang menggunakan implan, pil dan kondom terdata lengkap," ujarnya.
M. Irzal juga menjelaskan di Babel stunting berada di angka 18,5 persen dan waktu efektif kita bekerja satu tahun kedepan dengan harapan bisa di angka 14 persen. Berdasarkan data SSGI 2022 untuk Babel, kabupaten Bangka Selatan menjadi kabupaten tertinggi dari kabupaten lainnya untuk stunting karena di angka 23 persen.
Enam kabupaten lainnya yakni kabupaten Bangka tengah di angka 21,2 persen, Bangka barat 20,5 persen, Belitung 19,6 persen, Kabupaten Bangka 16,2 persen dan Kota Pangkalpinang 16 persen.
"Stunting bukan hanya masalah Ibu kronis, tapi juga karena tidak menjadi peserta KB, hamil saat usia terlalu tua atau terlalu muda serta terlalu rapat saat melahirkan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Hari ini kita menyerahkan bantuan makanan tambahan yang mengandung protein hewani dan nabati untuk Ibu hamil dan balita stunting dengan harapan Anak dan Ibu selalu sehat karena pencegahan stunting di mulai dari 1.000 hari pertama kehidupan," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M.Irzal kepada media usai menyerahkan bantuan tersebut, Selasa sore.
M.Irzal mengatakan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini salah satu bentuk intervensi percepatan penurunan stunting yang dilakukan oleh BKKBN Babel berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel melalui program Gule kabung (Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Membangun Bangka Belitung) dan PKK Provinsi Kepulauan Babel serta Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan.
"Desa ini salah satu pusat informasi data dan disini ada rumah dataku yang artinya data-data peserta KB, siapa yang menggunakan implan, pil dan kondom terdata lengkap," ujarnya.
M. Irzal juga menjelaskan di Babel stunting berada di angka 18,5 persen dan waktu efektif kita bekerja satu tahun kedepan dengan harapan bisa di angka 14 persen. Berdasarkan data SSGI 2022 untuk Babel, kabupaten Bangka Selatan menjadi kabupaten tertinggi dari kabupaten lainnya untuk stunting karena di angka 23 persen.
Enam kabupaten lainnya yakni kabupaten Bangka tengah di angka 21,2 persen, Bangka barat 20,5 persen, Belitung 19,6 persen, Kabupaten Bangka 16,2 persen dan Kota Pangkalpinang 16 persen.
"Stunting bukan hanya masalah Ibu kronis, tapi juga karena tidak menjadi peserta KB, hamil saat usia terlalu tua atau terlalu muda serta terlalu rapat saat melahirkan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023