Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong masyarakat serta lembaga lain untuk memanfaatkan transaksi sistem digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
"Transaksi digital atau non tunai memang sudah seharusnya dikenalkan lebih luas agar lebih mudah, efektif dan aman," kata Bupati Bangka, Mulkan di Sungailiat, Senin saat rapat tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD).
Transaksi sistem non tunai pula kata Bupati, juga memberikan manfaat bagi peningkatan pendapatan daerah. Sehingga program nasional ini nantinya dapat diperluas ke masyarakat.
"Saya minta seluruh organisasi perangkat daerah bersinergi memanfaatkan pembayaran non tunai," kata Mulkan.
Mulkan mengatakan pemanfaatan transaksi non tunai sebelumnya sudah mulai dikenalkan bagi sejumlah pedagang di pasar tradisional Sungailiat.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bangka, Hariyadi mengatakan pembayaran digital atau non tunai telah dirumuskan oleh pihak Bank Indonesia wilayah Bangka Belitung menuju level digitalisasi.
Rumusan penggunaan transaksi non tunai yang diharapkan kedepannya menyasar seluruh masyarakat sehingga membantu meningkatkan pendapatan daerah.
Dikutip dari laman Enhance Payments, Empower Business tercatat 416 kabupaten dan 98 kota di Indonesia sudah menggunakan transaksi QRIS, 340.716 Merchant bergabung dengan total transaksi mencapai Rp 1.716.190.644.980 dari semua Merchant.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Transaksi digital atau non tunai memang sudah seharusnya dikenalkan lebih luas agar lebih mudah, efektif dan aman," kata Bupati Bangka, Mulkan di Sungailiat, Senin saat rapat tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD).
Transaksi sistem non tunai pula kata Bupati, juga memberikan manfaat bagi peningkatan pendapatan daerah. Sehingga program nasional ini nantinya dapat diperluas ke masyarakat.
"Saya minta seluruh organisasi perangkat daerah bersinergi memanfaatkan pembayaran non tunai," kata Mulkan.
Mulkan mengatakan pemanfaatan transaksi non tunai sebelumnya sudah mulai dikenalkan bagi sejumlah pedagang di pasar tradisional Sungailiat.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bangka, Hariyadi mengatakan pembayaran digital atau non tunai telah dirumuskan oleh pihak Bank Indonesia wilayah Bangka Belitung menuju level digitalisasi.
Rumusan penggunaan transaksi non tunai yang diharapkan kedepannya menyasar seluruh masyarakat sehingga membantu meningkatkan pendapatan daerah.
Dikutip dari laman Enhance Payments, Empower Business tercatat 416 kabupaten dan 98 kota di Indonesia sudah menggunakan transaksi QRIS, 340.716 Merchant bergabung dengan total transaksi mencapai Rp 1.716.190.644.980 dari semua Merchant.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023