Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memprioritaskan penanganan kasus stunting yang masih ditemukan di sejumlah desa di daerah itu.

Pejabat Bupati Bangka, M Haris di Sungailiat, Sabtu mengatakan, penanganan stunting menjadi prioritas tahun anggaran 2024 mendatang, karena masih ditemukan kasus itu pada balita.

"Saya mengajak seluruh organisasi pemerintah daerah, swasta dan pemangku kepentingan yang lain dapat membantu mendukung dalam penanganan stunting," kata dia.

Karena dalam penanganan kasus ini, kata M Haris, tidak dapat hanya dilakukan pihak pemerintah tanpa ada dukungan yang lain termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh kepemudaan.

Bersumber dari laman Bangka.go.id prevalensi balita stunting berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka tercatat kasus stunting sebanyak 311 anak dari 24.560 balita yang diukur tinggi badan di 12 puskesmas.

Pemerintah menetapkan stunting menjadi isu prioritas dalam rencana pembangunan jangka panjang, menengah Nasional 2020-2024 dengan target sasaran penurunan kasus stunting yang signifikan atau mencapai 14 persen.

Selain penanganan kasus stunting, pengurangan angka kemiskinan ekstrim dan menjaga ekonomi agar tidak inflasi juga menjadi program prioritas.

M Haris mengajak seluruh organisasi perangkat daerah menyatukan visi guna kepentingan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Optimis persoalan sosial ekonomi masyarakat di Kabupaten Bangka dapat segera diselesaikan dengan cara memperkuat koordinasi dan kerja sama.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023