Abon Top Queen, usaha kuliner asal Bangka Belitung memperkenalkan keunikan sambal lingkung lokal. Sambal lingkung Bangka Belitung hampir sama dengan abon, akan tetapi teksturnya lebih halus dari abon.

Agar produk yang dibuat ini dapat lebih dikenal oleh masyarakat secara nasional, diberikan nama Abon Top Queen khas Bangka Belitung. 

Produk tersebut didirikan oleh Resta Elicia sebagai ketua tim bersama anggotanya Septiana, Sely Syahnaya Khoirunnisa, Indah Saputri Yani dan Reza Tipani yang dibimbing oleh dosen Jurusan Kimia, Ibu Occa Roanisca, S.P., M.Si.

Usaha ini dimulai pada tahun 2023 yang berfokus pada penanganan masalah stunting di wilayah Bangka Belitung.

Persentase prevalensi balita stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang ditemukan sebesar 18,5% (SSGI, 2022). 
 
Mahasiswa UBB Resta Elicia sebagai ketua tim bersama anggotanya Septiana, Sely Syahnaya Khoirunnisa, Indah Saputri Yani dan Reza Tipani yang dibimbing oleh dosen Jurusan Kimia, Ibu Occa Roanisca, S.P., M.Si. (ANTARA/ HO-Dokumentasi Pribadi)

Memanfaatkan kajian penelitian dan keinginan untuk menciptakan dampak sosial, Abon Top Queen memadukan ikan dan rempah-rempah lokal dengan tambahan inovatif seperti rumput laut, temulawak, dan madu Bangka untuk meningkatkan nilai gizi dan menarik selera makan anak-anak.

Bisnis ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi stunting tetapi juga berupaya menyediakan lapangan kerja dan manfaat lingkungan.

Dalam kancah kuliner yang kompetitif, Abon Top Queen tampil beda dengan mengedepankan kekayaan kuliner lokal Bangka Belitung dengan tagline “Bergizi Lengkap, Harga Bersahabat.”

Produk Abon Top Queen telah melalui pengujian BPOM dan perhitungan nilai gizinya. Pendanaan awal usaha ini melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dari Kemendikbud Ristek.

Penulis: Resta Elicia *)

*) Resta Elicia adalah Mahasiswa Universitas Bangka Belitung, Jurusan Kimia, Fakultas Teknik.

Pewarta: Resta Elicia *)

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023