Sungailiat (Antara Babel) - Balai Benih Ikan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil menetaskan jenis ikan baung dengan tingkat keberhasilan mencapai lebih dari 5.000 benih ikan.

"Kami berhasil melakukan penetasan jenis ikan baung secara alami dengan tingkat keberhasilan benih ikan mencapai lebih dari 5.000 benih," kata Kepala BBI Sujono di Sungailiat, Selasa.

Ia mengatakan penetasan ikan baung yang dilakukannya dengan sistem alami yakni tanpa melalui perkawinan buatan. Penetasan ikan baung dengan cara alami dianggap lebih efektif karena tanpa mematikan induk ikan untuk mengeluarkan spermanya.

"Penetasan buatan berdampak pada pengurangan induk ikan karena induk harus dimatikan, begitu pula tingkat keberhasilan benih ikan yang didapat cukup rendah," katanya.

Dia mengakui, penetasan jenis ikan baung terbilang sulit dibanding dengan jenis ikan tawar lainnya, sehingga penetasan ikan baung belum semuanya mampu dilakukan oleh masyarakat pembudidaya ikan air tawar yang tergabung dalam unit pembenihan rakyat (UPR).

"Kalau untuk jenis ikan air tawar seperti, lele, nila dan jenis ikan air tawar lainnya, sudah dapat dibudidayakan oleh UPR yang tersebar disejumlah desa di delapan kecamatan," katanya.    
    
Harga jual benih ikan baung kata dia, lebih mahal dibanding dengan benih ikan air tawar lainnya. Untuk ukran ikan sepanjang dua sampai tiga centimeter dijual dengan harga Rp900 per ekor sampai dengan harga Rp2.500 per ekor untuk ukuran tujuh sampai sembilan centimeter.

"Sedangkan untuk benih jenis ikan air tawar lainnya seperti ikan nila, lele harga tertinggi yang kami jual kepada petani tambak hanya Rp2.000 per ekor," kata Sujono.

Dia mengatakan, peminat petani tambak untuk jenis ikan baung lebih sedikit dibanding dengan peminat benih ikan air tawar lainnya, karena memang lebih sulit mendapatkan benihnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016