Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah mendistribusikan 1,8 juta liter air bersih, guna membantu masyarakat terdampak kemarau dan el Nino di daerah itu.

"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih selama musim kemarau ini," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan selama musim kemarau dan el nino ini, BPBD Kepulauan Babel bersama stekholder lainnya seperti PMI, kepolisian, perusahaan dan lainnya telah mendistribusikan 1.803.320 liter air bersih kepada masyarakat yang kesulitan air bersih di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.

Sementara jumlah objek pendistribusian air bersih diantaranya 5.584 rumah, 54 fasilitas umum, 38.059 jiwa dan 5.584 kepala keluarga tersebar di tujuh kabupaten/kota.

"Pendistribusian air bersih terbanyak terdapat di Kota Pangkalpinang, Bangka Selatan dan Belitung Timur, karena sumber-sumber air bersih warga di tiga kabupaten/kota tersebut sudah banyak yang mengering," katanya.

Menurut dia pendistribusian air bersih ini akan terus bertambah, karena kemarau dan el nino diperkirakan berakhir hingga minggu kedua November 2023.

Berdasarkan informasi dari BMKG memperkirakan mulainya musim hujan di Provinsi Kepulauan Babel akan terjadi di minggu kedua November 2023, sehingga potensi karhutla dan kekeringan akan semakin tinggi.

"Kami berharap pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat melapor, untuk memudahkan BPBD Provinsi Kepulauan Babel dan BNPB mengintervensi dan menangani kekeringan dampak kemarau dan el nino ini," katanya.  

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023