PT Timah Tbk telah menanam 44.050 mangrove di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau, sebagai komitmen perusahaan dalam mewujudkan target karbon netral atau net zero emission (NZE) pada 2060.

"PT Timah berkomitmen dan konsisten melakukan penanaman serta rehabilitasi mangrove di wilayah operasional perusahaan," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan kegiatan penanaman 44.050 pohon mangrove melibatkan pemerintah daerah, kelompok masyarakat, pemuda, akademisi dan kelompok nelayan juga sebagai langkah sebagai upaya untuk mencegah abrasi dan menjaga ekosistem pesisir.

"Penanaman mangrove ini menjadi salah satu gerakan menanam satu kebaikan dan hal ini salah satu bentuk pengelolaan lingkungan berkelanjutan yang dilakukan perusahaan," katanya.

Ia menyatakan selain melakukan penanaman mangrove, PT Timah Tbk juga melaksanakan sejumlah aksi nyata untuk mendukung program NZE 2060 mendatang seperti pemanfaatan energi terbarukan untuk penunjang kegiatan operasional.

Selain itu, PT Timah Tbk juga berupaya untuk melakukan peningkatan intensitas dan persentase stok karbon dari penanaman lahan bekas tambang dengan spesies tanaman yang tingkat serapan C02 yang tinggi, tanaman endimik dan tumbuh cepat dan peningkatan intensitas dan persentase stok karbon dari penanaman rehabilitasi DAS.

"Komitmen PT Timah Tbk dalam mendukung mewujudkan NZE dan melakukan transisi energi juga diapresiasi oleh Dewan Energi Nasional, dimana PT Timah Tbk meraih penghargaan dalam ajang Anugerah Dewan Energi Nasional 2023 dalam kategori komitmen dalam pemanfaatan Energi Bersih," katanya.

Kepala Desa Sawang Laut Jefrizal mengatakan tempat penanaman mangrove ini memiliki potensi yang cukup baik untuk mangrove dapat tumbuh dengan baik.

Kedepannya mangrove ini juga bisa membantu mengatasi abrasi di kawasan itu dan akan dikelola menjadi lokasi wisata baru. Keberadaan mangrove juga bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat, eksositem mangrove yang baik dapat membantu biota laut untuk berkembang dengan baik.

“Kita sambut baik langkah PT Timah Tbk ini, sebab daerah ini dikelilingi laut, tentu penanaman itu bisa menahan abrasi laut dan dapat dijadikan ikon wisata baru. Apalagi ini melibatkan banyak pihak termasuk masyarakat dan nelayan,” katanya saat melakukan penanaman mangrove beberapa waktu lalu," katanya.

Ketua Kelompok Nelayan Jaya Mandiri di Bangka Barat Kasdi mengatakan PT Timah Tbk kerap menanam mangrove di wilayah mereka.

"PT Timah kerap melakukan penanaman manggrove di lokasi ini. Selain itu di daerah lain juga dan PT Timah Tbk melibatkan masyarakat juga melakukan penanaman manggrove serupa," katanya.  

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023