Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan bantuan bahan pangan kepada 1.938 keluarga penerima manfaat (KPM).

"Sebanyak 1.938 KPM itu tersebar di 24 desa dari total 56 desa dan kelurahan di daerah ini," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Sabtu.

Bantuan bahan pangan kepada warga kurang mampu itu merupakan pelaksanaan dari program intervensi pengendalian kerawanan pangan Tahun 2023, sebagai dampak musim kemarau yang berimbas menurunnya produksi pangan di daerah sentra pangan.

"Intervensi pengendalian kerawanan pangan ini untuk mengurangi beban pengeluaran pangan bagi masyarakat rawan pangan dan mengentaskan daerah rentan rawan pangan," ujarnya.

Kegiatan ini bersumber dari dana APBN Badan Pangan Nasional, yang menugaskan ID Food PT Rajawali Nusantara Indonesia sebagai penyedia, serta PT Pos Indonesia (Persero) bertugas sebagai transporter yang mengantar bantuan ke titik-titik penyerahan, seperti kantor lurah atau desa.

"Tentu saja kita berharap bantuan ini memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," kata bupati.

Setiap KPM menerima paket bantuan berupa kornet sapi 340 gram, sarden 155 gram, garam beryodium 250 gr, minyak goreng 1.000 ml, bihun jagung 320 gram, dan kacang hijau 500 gram.

"Warga yang menjadi sasaran dari program ini sebelumnya sudah didata, mereka orang yang berhak menerimanya sudah tepat sasaran," ujarnya.

Bupati juga mengatakan Bangka Tengah sangat rentan pada ketersediaan pangan karena produksi pangan lokal belum memadai

"Kebutuhan pangan kita masih sangat tergantung dari luar daerah, seperti Pulau Jawa dan wilayah Sumatera Bagian Selatan," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023