Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat 163 kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama musim kemarau.
"Sudah tercatat 163 karhutla yang terjadi pada seluruh atau enam kecamatan di daerah ini hingga Oktober 2023," kata Kepala BPBD Bangka Tengah Yudhi Sabara di Koba, Sabtu.
Angka karhutla tersebut bertambah cukup signifikan dibanding September 2023 yang hanya tercatat sebanyak 139 kasus.
BPBD Bangka Tengah sudah menetapkan daerah tersebut darurat kebakaran hutan dan membentuk tim penanggulangan karhutla.
"Kemarau panjang yang melanda daerah ini memicu kebakaran hutan pada beberapa titik, angka kasusnya terbanyak tahun ini," ujarnya.
Namun demikian, pihaknya selalu cepat tanggap dan siaga selama 24 jam untuk mengantisipasi serta mengatasi kebakaran hutan.
Pihaknya juga sudah memetakan beberapa titik rawan karhutla di antaranya sepanjang jalan Desa Penyak hingga Desa Terentang, kawasan By Pass Koba, Arung Dalam, jalur dua arah komplek kantor bupati dan beberapa titik lainnya.
"Titik rawan kebakaran bertambah saat kemarau, ada sebelumnya kami anggap tidak rawan namun sekarang menjadi rawan terbakar karena kemarau sudah terlalu panjang," ujarnya.
Karhutla juga melanda kawasan Hutan Kota Koba seluas 75 hektare dan sejumlah kebun warga yang berada di sekitarnya.
"Saat ini kawasan Hutan Kota Koba terus kita pantau karena dekat dengan pemukiman dan fasilitas publik seperti sekolah," ujarnya
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023