Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga bawang merah di Pasar Parit Lalang Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung naik hingga mencapai Rp60.000 per kilogram akibat permintaan warga meningkat menjelang Ramadhan.
"Semakin tinggi permintaan maka akan berdampak langsung terhadap tingginya harga bawang, sementara itu stok lebih cepat menipis dan tidak mampu memenuhi permintaan," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dispeerindagkop Pangkalpinang, Eka Subehi, Selasa.
Harga bawang merah naik dari sebelumnya Rp44.000 per kilogram, sedangkan di Pasar Jalan Irian naik menjadi Rp50.000 dari sebelumnya Rp49.000 per kilogram.
Sementara itu harga bawang putih di Pasar Parit Lalang naik menjadi Rp51.000 dari sebelumnya Rp35.000 per kilogram, di Pasar Jalan Irian bertahan tinggi Rp41.000 per kilogram.
Menurut dia permintaan di pasar itu meningkat drastis dan stok tidak bisa memenuhinya sehingga memicu kenaikan harga yang cukup tinggi.
"Saya harap pasokan bawang dapat ditingkatkan agar tidak terjadi lagi pelonjakan harga yang membuat perekonomian warga semakin melemah," ujarnya.
Menurut dia, menjelang Ramadhan warga mulai menyiapkan segala sesuatu kebutuhan dapurnya agar nanti tidak repot saat menghadapi sahur selama Ramadhan.
"Kami tetap mengawasi gejolak harga yang sedang yang sedang terjadi, mekipun harga sukup tinggi namun itu masih dalam batas kewajaran dan harga bawang masih berdasarkan mekanisme pasar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Semakin tinggi permintaan maka akan berdampak langsung terhadap tingginya harga bawang, sementara itu stok lebih cepat menipis dan tidak mampu memenuhi permintaan," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dispeerindagkop Pangkalpinang, Eka Subehi, Selasa.
Harga bawang merah naik dari sebelumnya Rp44.000 per kilogram, sedangkan di Pasar Jalan Irian naik menjadi Rp50.000 dari sebelumnya Rp49.000 per kilogram.
Sementara itu harga bawang putih di Pasar Parit Lalang naik menjadi Rp51.000 dari sebelumnya Rp35.000 per kilogram, di Pasar Jalan Irian bertahan tinggi Rp41.000 per kilogram.
Menurut dia permintaan di pasar itu meningkat drastis dan stok tidak bisa memenuhinya sehingga memicu kenaikan harga yang cukup tinggi.
"Saya harap pasokan bawang dapat ditingkatkan agar tidak terjadi lagi pelonjakan harga yang membuat perekonomian warga semakin melemah," ujarnya.
Menurut dia, menjelang Ramadhan warga mulai menyiapkan segala sesuatu kebutuhan dapurnya agar nanti tidak repot saat menghadapi sahur selama Ramadhan.
"Kami tetap mengawasi gejolak harga yang sedang yang sedang terjadi, mekipun harga sukup tinggi namun itu masih dalam batas kewajaran dan harga bawang masih berdasarkan mekanisme pasar," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016