Pemerintah Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerima dana insentif fiskal dari pemerintah pusat sebesar Rp12,1 miliar untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dan stunting di daerah itu.

"Kami bersyukur kinerja kami untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem diapresiasi oleh kementerian dalam hal ini melalui Wakil Presiden RI," kata Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie di Tanjung Pandan, Selasa.

Dia menjelaskan, penyerahan bantuan insentif fiskal untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dan stunting (gangguan pertumbuhan pada anak) tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin di Istana Negara, Kamis (9/11) lalu.

"Saya menghadiri langsung penyerahan insentif fiskal untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Istana Negara beberapa hari lalu," katanya.

Menurut dia, dana insentif fiskal Rp12,1 miliar tersebut akan dialokasikan untuk dua kategori, di antaranya mengatasi kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebesar Rp6,2 miliar, dan untuk pengentasan stunting sebesar Rp5,9 miliar.

"Dua hal pokok ini akan menjadi tolok ukur kinerja kami ke depannya khusus di 2024 atas bantuan dari pemerintah pusat atau lebih tepatnya ini adalah apresiasi atas kinerja kami dalam mengatasi kemiskinan ekstrem selama ini," katanya.

Ia menambahkan, saat ini jumlah angka kemiskinan ekstrem di Belitung tinggal menyisakan sebanyak 22 orang yang berasal dari 10 kepala keluarga tersebar di enam desa.

"Masih menyisakan 22 orang saja, namun bagi saya ini angka yang besar. Maka target kami di akhir Desember bisa berkurang setengahnya dari jumlah 22 orang tersebut," katanya.

Karena itu, ia berharap pada 2024 mendatang, Pj Bupati Belitung dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrem di daerah itu menjadi nol atau nihil.

"Sesuai dengan target RPJMD kami, karena anggaran ini cukup besar kami harapkan bisa dikonsultasikan dengan aparat penegak hukum dan inspektorat, sehingga bisa digunakan untuk menyusun program-program spesifik menurunkan kemiskinan dan stunting," katanya.

Isyak juga berharap, dana insentif fiskal untuk mengatasi kemiskinan ekstrem tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin melalui program-program yang produktif

"Banyak program yang bisa dilakukan, jadi kami memprofilkan (profiling) 10 kepala keluarga ini mereka memiliki masalah apa saja. Pasalnya rata-rata 95 persen mereka tidak punya rumah, tanahnya belum memiliki legalitas sehingga legalitas akan kami siapkan dan akan kami bangunkan rumah layak huni, dengan demikian satu permasalahan terselesaikan," katanya.

Pewarta: Apriliansyah/Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023