Belitung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan memasukkan festival Ogoh-ogoh yang dilaksanakan guna menyambut Hari Raya Nyepi di daerah itu menjadi agenda kepariwisataan.
"Kegiatan ini (festival ogoh-ogoh) bisa dijadikan sebagai kegiatan kepariwisataan yang dilaksanakan di pusat kota," kata Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie di Tanjung Pandan, Rabu.
Selain menjadi ritual keagamaan, festival ogoh-ogoh merupakan karya seni yang memiliki nilai tinggi.
"Sehingga ritual pengarakan Ogoh-ogoh bisa dijadikan sebagai momentum agenda kepariwisataan," ujarnya.
Ke depan pemerintah Kabupaten Belitung berencana menyelenggarakan Ogoh-ogoh di kawasan bundaran pusat kota Tanjung Pandan supaya lebih meriah dan mendapat banyak perhatian masyarakat.
"Namun jauh sebelumnya sudah diumumkan kepada masyarakat dan para wisatawan bahwa akan ada festival Ogoh-ogoh di pusat kota," katanya.
Ia mencontohkan, festival ogoh-ogoh di Bali cukup diminati oleh para wisatawan mancanegara yang berkunjung.
"Sehingga festival ogoh-ogoh ini bisa menjadi satu atraksi kepariwisataan Belitung untuk dinikmati oleh para wisatawan asing," katanya.
Festival Ogoh-ogoh juga bisa menjadi sarana edukasi kepada para masyarakat karena memperkenalkan budaya yang selama ini masih terdapat sebagian masyarakat yang belum mengenal.
"Karena Ogoh-ogoh mengandung nilai-nilai filosofi bahwa hal-hal yang buruk di dalam diri kita harus dimusnahkan atau dibuang," ujarnya.
Dinas Pariwisata Belitung akan segera memasukkan festival Ogoh-ogoh yang diselenggarakan setiap tahunnya menjadi agenda kepariwisataan.
"Saya sudah minta dinas Pariwisata festival ogoh - ogoh di masukan agenda tahunan dan segera berkoordinasi dengan tokoh adat sehingga tahun depan bisa disaksikan masyarakat yang meriah," katanya.