Belitung (ANTARA) - Ratusan umat Hindu di Desa Adat Giri Jati, Dusun Balitung, Desa Pelepak Puteh, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mensucikan diri menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 melalui upacara Melasti.
Pinandita Ida Bagus Putu Anom di Sijuk, Belitung, Jumat mengatakan upacara Melasti dilaksanakan guna meningkatkan Sradha dan Bhakti kepada para Dewata manifestasi Tuhan Yang Maha Esa.
"Upacara Melasti merupakan pensucian diri dalam menyambut pelaksanaan Hari Nyepi Tahun Baru Saka 1946," katanya.
Menurut dia, Melasti juga bertujuan menghanyutkan penderitaan masyarakat, menghilangkan "Papa Klesa" dan mencegah kerusakan alam.
Ia menambahkan, tujuan Melasti ini tertuang dalam Lontar Sundarigama dan Sanghyang Aji Swamandala yang dirumuskan dalam Bahasa Jawa Kuno.
"Salah satu tujuan Melasti adalah membersihkan lahir batin manusia (Bhuana Alit) dan alam (Bhuana Agung) dengan jalan menghanyutkan segala letih dengan menggunakan Tirtha Amertha (air suci)," katanya.
Dirinya bersyukur kegiatan upacara Melasti di daerah itu berjalan lancar dengan mendapatkan pengawalan Pecalang atau petugas keamanan adat serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.
Selanjutnya kegiatan persembahyangan dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 adalah Tawur Agung Kesanga dan dilanjutkan dengan pengarakan Ogoh-ogoh.
"Kemudian umat Hindu di Desa Adat Giri Jati akan melaksanakan kegiatan Catur Bhrata Penyepian atau puncak dari perayaan Nyepi," ujarnya.