Kejaksaan Negeri (Kejari) Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, berkomitmen melakukan penegakan hukum secara adil dan mengevaluasi sejumlah kegiatan pembangunan yang berpotensi merugikan keuangan negara.

"Kami evaluasi berbagai hal yang ada indikasi dan berpotensi merugikan keuangan negara," kata Kepala Kejari (Kajari) Belitung Timur Rita Susanti saat menggelar dialog terbuka dengan kalangan pers dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu.

Rita menyatakan hal itu untuk menyikapi sejumlah masukan dan pertanyaan dari kalangan LSM serta wartawan terkait persoalan nelayan, penambangan bijih timah, investasi, dan berbagai program pembangunan infrastruktur.

"Kita ketemu dan sharing ini untuk mengetahui berbagai permasalahan dan mengevaluasi berbagai hal yang ada indikasi dan potensi merugikan keuangan negara," tambahnya.

Dia mengatakan Kejari Belitung Timur pun siap bersinergi dengan kalangan pers dan LSM dalam mengawal setiap program pembangunan daerah agar berjalan sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Kami berkomitmen mengedepankan integritas dan profesionalitas dalam menjalankan tugas, fungsi, dan wewenang," kata Rita.

Kejari Belitung Timur juga membuka peluang bagi pers dan LSM untuk saling bersinergi dalam pelaksanaan tugas penegakan hukum di Negeri Laskar Pelangi itu.

"Pers dan LSM bagi kami mitra strategis dalam melakukan penegakan hukum secara adil di daerah ini. Justru itu, kita perlu bekerja sama dan membangun sinergisme dengan baik," jelasnya.

Kejari Belitung Timur mengundang kalangan wartawan dan LSM untuk berdialog untuk membahas berbagai persoalan hukum di daerah itu.

"Ini bentuk keseriusan dan komitmen kami dalam menciptakan situasi yang kondusif dan penegakan hukum yang adil, demi kemajuan pembangunan daerah," ujar Rita.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023